RIAU24.COM - Hotel luar angkasa pertama di dunia dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2027. Ini merupakan tonggak sejarah bagi pariwisata luar angkasa, yang telah lama diimpikan.
Sebuah perusahaan yang berbasis di California, Space Development Corporation (Gambar di atas), akan membuka hotel luar angkasa komersial, Voyager Station, di orbit.
Sesuatu yang selama ini hanya dibayangkan dalam film fiksi ilmiah kini akan menjadi kenyataan, resor orbital pertama di dunia dengan segala fasilitas yang memungkinkan seperti restoran, bar yang lengkap, pusat kebugaran, ruang konser, dan bahkan bioskop.
Bagaimana Stasiun Voyager akan bertahan di orbit?
Hotel ini akan berputar 1,5 putaran per menit, melalui gaya sentrifugal akan meniru gravitasi bulan (seperenam gravitasi Bumi), dan kemudian secara bertahap akan mencoba meniru gravitasi Mars atau bahkan Bumi agar penghuninya dapat menginap.
Konsep roda berputar ini dicetuskan oleh Wernher von Braun. Hotel ini akan mempertahankan orbitnya dengan kombinasi inersia dan gaya sentripetal melalui momentum maju dan gravitasi asli Bumi.
Konsep ini sudah ada sejak tahun 1900, pertama kali dikaitkan dengan guru sekolah Rusia Konstantin Tsiolkovsky, kemudian dipopulerkan oleh ilmuwan roket Jerman Wernher von Braun.
Stasiun Voyager
Stasiun Voyager dirancang memiliki 24 modul khusus, yang mencakup area sekitar 125.000 kaki persegi.
Stasiun ini dapat menampung hingga 400 orang, termasuk tamu dan anggota kru.
Stasiun ini akan dilengkapi dengan suite pribadi, ruang santai dengan pemandangan Bumi yang luas.
Stasiun Voyager akan diluncurkan dari Kennedy Space Center.
Setelah tiba, pengunjung akan berlabuh di pod tanpa gravitasi dan, melalui lift khusus, mereka akan berpindah ke modul luar.
Menginap di hotel ini akan sangat mahal dan dapat menelan biaya hingga puluhan juta dolar.
Meskipun konsepnya telah ada selama lebih dari seabad, versi ini masih memiliki perangkat keras uji yang sedang dikembangkan.
Pekerjaan kemungkinan akan dimulai pada tahun 2026, dan pembukaannya pada tahun 2027.
Namun, kerangka waktu tersebut tetap sangat ambisius tanpa adanya pengembangan fisik hingga saat ini.
(***)