RIAU24.COM - Jet tempur Su-30 Rusia jatuh di wilayah Karelia dekat perbatasan Rusia-Finlandia pada 13 November (Kamis), lapor Kementerian Pertahanan Rusia.
Kecelakaan itu dilaporkan menewaskan dua pilot di dalamnya.
Tidak ada korban sipil yang dilaporkan dalam bencana tersebut.
Insiden terbaru ini menandai setidaknya kecelakaan kelima tahun ini, baik yang disebabkan oleh kerusakan teknis maupun tembakan kawan.
"Hari ini, sekitar pukul 19.00 waktu Moskow, sebuah jet tempur Su-30 jatuh di Karelia saat melakukan penerbangan latihan terjadwal. Pesawat tersebut jatuh di daerah tak berpenghuni. Penerbangan tersebut dilakukan tanpa amunisi. Awak pesawat tewas," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Artur Parfenchikov, kepala Republik Karelia, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pilot yang tewas adalah bagian dari Resimen Penerbangan Tempur ke-159 Rusia.
Tren kecelakaan jet Rusia
Pada pertengahan Oktober, Angkatan Laut Ukraina mengklaim bahwa sistem Pertahanan Rusia menembak jatuh salah satu jet Su-30SM miliknya saat mencoba menangkis serangan pesawat tak berawak Ukraina di Krimea.
Namun, Rusia tidak mengungkapkan alasan hilangnya jet tersebut.
Sebelumnya pada April 2025, sebuah pesawat Sukhoi Su-34 jatuh saat latihan terbang di dekat wilayah Nizhny Novgorod, Rusia.
Media Rusia mengklaim bahwa pesawat tersebut mengalami kerusakan mekanis pada sebagian roda pendaratannya.
Pada Maret 2025, sebuah pesawat serang Su-25 jatuh di Wilayah Primorsky saat latihan terbang terjadwal.
Pada Februari 2025, sebuah jet tempur Su-24 Rusia melanggar wilayah udara Polandia. Rusia mengaitkannya dengan kegagalan navigasi.
Tren kecelakaan penerbangan non-tempur yang semakin meningkat terlihat di Angkatan Udara Rusia.
Para ahli menunjukkan penurunan standar keselamatan akibat pilot yang kurang berpengalaman, kurangnya waktu pelatihan, dan meningkatnya permintaan untuk pertempuran dengan Ukraina.
(***)