Zohran Mamdani akan Menghadapi Masalah Besar di New York Sebagai Walikota

R24/tya
Zohran Mamdan/ AFP
Zohran Mamdan/ AFP

RIAU24.COM - New York kini memiliki wali kota baru - Zohran Mamdani, seorang demokrat, sosialis, dan ambisius.

Di antara janji kampanyenya adalah membekukan biaya sewa dan menggratiskan biaya penitipan anak.

Pria berusia 34 tahun ini memimpin kampanye wali kota paling ambisius di New York.

Janji-janjinya yang berani inilah yang membuatnya mendapatkan perhatian besar, tidak hanya di AS tetapi juga di luar negeri.

Namun, seluruh pertunjukan ini, setelah memenangkan pemilihan, akan berdampak besar pada Mamdani.

Harapan warga New York kini sangat tinggi.

Dan Mamdani harus memenuhi semua janji yang telah dibuatnya - dan jalannya mungkin tidak semudah itu.

Mamdani akan menjabat pada 1 Januari 2026. Usamah Andrabi, direktur komunikasi di organisasi progresif Justice Democrats, mengatakan kepada The Guardian, "saya pikir bagi warga New York, ini adalah secercah cahaya di tengah era kegelapan yang mencekam."

"Para pemilih Demokrat – termasuk warga New York – telah dipaksa untuk mengakui politisi korporat yang mengakar seperti Andrew Cuomo sebagai satu-satunya alternatif yang mungkin bagi perwakilan Partai Republik," kata Andrabi.

Apa rencananya?

Mamdani datang bukan tanpa rencana.

Dalam kampanyenya, ia menguraikan bagaimana ia akan mendanai janji-janjinya.

Ia mengatakan akan menaikkan tarif pajak perusahaan di New York City.

Ia juga berencana untuk mengenakan pajak 2% bagi warga New York yang paling kaya.

Untuk melakukan ini, Mamdani harus bekerja sama dengan legislatif negara bagian New York.

Ia juga harus bernegosiasi dengan Gubernur New York, Kathy Hochul. Sebelumnya, Kathy telah mengklarifikasi bahwa ia menentang gagasan pajak penghasilan baru.

Masalah besarnya – Trump

Salah satu masalah utama yang harus dihadapi Mamdani adalah Presiden AS Donald Trump.

Sebelumnya, kandidat Partai Republik tersebut mengancam akan menahan dana untuk kota tersebut jika Mamdani menang.

Pada bulan Oktober, Mamdani meluncurkan kampanyenya dengan sebuah video yang menggambarkan biaya hidup di New York: perjuangan yang dihadapi orang dalam membayar sewa dan biaya pengasuhan anak, perjuangan untuk memenuhi kebutuhan.

“Hidup tidak harus sesulit ini,” katanya.

Setelah menduduki jabatannya, dengan mempertimbangkan Trump, Mamdani mungkin akan mengatakan hal yang sama mengenai jabatannya sebagai wali kota NYC.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak