RIAU24.COM - BENGKALIS - Banyak kalangan tokoh masyarakat di kabupaten Bengkalis terkejut terkait adanya operasi tangkap tangan (OTT) gubenur Riau Abdul Wahid oleh komisi pemberantasan korupsi (KPK) Senin 3 November 2025 kemarin.
Hal itu disampaikan beberapa orang tokoh masyarakat Bengkalis yang enggan disebutkan namanya satu persatu, Selasa 4 November 2025.
"Memang heboh betul treding topik berita di Riau, soal berita OTT KPK terhadap pak gubenur riau dan 9 orang lainnya,"kata salah seorang tokoh masyarakat Bengkalis saat berbincang bincang.
Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Provinsi Riau Senin 3 November 2025. Dalam operasi ini, tim KPK mengamankan sekitar 10 orang, termasuk Gubernur Riau, Abdul Wahid.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh juru bicara KPK, Budi Prasetyo dan membenarkan bahwa adanya kegiatan OTT di provinsi riau tersebut.
“Benar sekali bahwa ada kegiatan tangkap tangan KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Saat ini ada sekitar 10 orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan,” ungkap Jubir KPK Budi Prasetyo.
Budi mengungkapkan bahwa dalam OTT tersebut, penyidik turut menyita sejumlah uang diduga berkaitan dengan perkara yang tengah diselidiki.
“Tentunya ada sejumlah uang juga ya, nanti kami akan update soal itu,"bebernya.
“Tim masih di lapangan. KPK masih memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum bagi mereka,”ucap Budi.
Operasi tangkap tangan oleh KPK ini kembali menambah daftar panjang kepala daerah di provinsi Riau tersangkut kasus korupsi masyarakat juga menanti sikap tegas KPK dan transparansi proses hukum terhadap pemimpin daerah yang kembali mencoreng citra di pemerintahan.
Diketahui, Selasa 4 November 2025 gubernur Riau Abdul Wahid telah tiba di gedung merah putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta pukul 09.45.
Rombongan KPK beserta gubenur riau turun dari mobil di pelataran parkir gedung KPK, Abdul Wahid mengenakan pakaian kaos putih dan wajahnya ditutupi masker sedangkan sembilan orang lainnya juga mengenakan masker.
