RIAU24.COM - Seorang pekerja Rumania yang diselamatkan dari reruntuhan menara abad pertengahan yang sebagian runtuh di pusat kota Roma telah meninggal dunia, lapor media Italia pada Selasa (4 November), mengutip keterangan pejabat rumah sakit.
Pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Octay Stroici, 43 tahun, telah sadar selama operasi penyelamatan yang panjang dan sulit setelah runtuhnya Torre dei Conti pada Senin (3 November) — sebuah landmark abad ke-13 di dekat Koloseum.
Ia dilarikan ke rumah sakit Umberto I dalam kondisi kritis, tetapi kemudian meninggal dunia meskipun telah dilakukan upaya resusitasi berulang kali.
"Upaya resusitasi dilakukan selama sekitar satu jam untuk menyelamatkan Octay Stroici," kantor berita Italia ANSA mengutip sumber rumah sakit.
"Meskipun demikian, aktivitas jantung spontan tidak dapat dipulihkan dan kematiannya dinyatakan pada pukul 12.20 dini hari," tambah laporan tersebut.
Apa yang telah terjadi?
Menurut laporan, Stroici telah membantu upaya restorasi yang didanai Uni Eropa untuk merenovasi Torre dei Conti.
Tepat sebelum tengah hari pada hari Senin, menara abad ke-13 itu runtuh sebagian, menyebabkan puing-puing berhamburan ke jalan dan awan putih tebal membubung di atas pusat bersejarah tersebut.
Keruntuhan parsial kedua, sekitar 90 menit kemudian, menimbulkan lebih banyak debu dan puing.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan mereka telah berhasil memasang penghalang pelindung di sekitar menara sebelum keruntuhan kedua, yang kemungkinan besar mencegah cedera yang lebih serius pada orang lain.
Tiga pekerja, selain Stroici, berhasil diselamatkan, salah satunya juga dalam kondisi kritis, menurut petugas pemadam kebakaran.
"Kondisinya tidak aman. Saya hanya ingin pulang," kata Ottaviano, 67 tahun, yang berhasil melarikan diri dari balkon.
Direktorat Warisan Budaya Roma menyatakan bahwa keruntuhan tersebut memengaruhi penopang, sebagian kaki menara, tangga, dan sebagian atap.
Tahap restorasi yang dimulai pada Juni 2025 — termasuk pembuangan asbes — hampir selesai, dan pemeriksaan keamanan sebelumnya tidak menemukan risiko besar.
Rusia mengejek Italia
Insiden ini juga memicu perselisihan diplomatik setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, tampak mengejek Italia, mengaitkan keruntuhan tersebut dengan dukungan Roma terhadap Ukraina.
"Selama pemerintah Italia terus membuang-buang uang pembayar pajak, seluruh Italia akan runtuh, dari ekonomi hingga menara-menaranya," tulisnya di Telegram.
Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, mengecam pernyataan tersebut sebagai hal yang memalukan dan tidak dapat diterima dan memanggil duta besar Rusia untuk menyampaikan protes.
(***)