Bisa Jadi Masalah Serius! Ini Kata Pakar Jika Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin

R24/riz
BBM
BBM

RIAU24.COM - Banyak pemilik kendaraan mungkin masih memilih bahan bakar minyak (BBM) berdasarkan harga, tanpa memperhatikan kebutuhan teknis mesin. 

Padahal, menurut pakar otomotif Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, penggunaan BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin bisa berdampak serius pada performa dan keawetan kendaraan. 

“Setiap mesin memiliki karakteristik teknis tersendiri, terutama rasio kompresi, yang menentukan kebutuhan BBM-nya,” terangnya pada Jumat (31/10), dikutip dari Antara. 

Yannes menjelaskan, mesin modern dengan rasio kompresi tinggi secara teknis membutuhkan BBM beroktan tinggi agar tahan terhadap pembakaran dini akibat tekanan besar di ruang bakar. 

Baca Juga: Nekat, Tesla Luncurkan Model Y Baru Dengan Harga Lebih Rendah ditengah Meningkatnya Persaingan

Jika BBM yang digunakan memiliki angka oktan (RON) di bawah rekomendasi pabrikan, mesin berisiko mengalami knocking atau “ngelitik”. 

Risiko “ngelitik” dan kerusakan mesin Knocking terjadi ketika bahan bakar terbakar terlalu cepat karena tekanan tinggi di dalam silinder. 

Akibatnya, piston menerima hentakan pada waktu yang salah, menimbulkan getaran dan menurunkan tenaga mesin. 

“Kalau terus dipaksakan, pukulan konstan akibat ledakan prematur ini bisa membuat piston retak bahkan bolong,” jelas Yannes. 

Selain performa menurun, kondisi ini dapat memperpendek umur komponen mesin dan meningkatkan biaya perawatan. 

Di sisi lain, penggunaan BBM dengan oktan terlalu tinggi untuk mesin berkompresi rendah juga tidak disarankan. Yannes menuturkan, BBM beroktan tinggi dirancang lebih sulit terbakar agar tahan terhadap tekanan tinggi. 

Namun, pada mesin lama atau berkompresi rendah, pembakaran justru tidak berlangsung sempurna. 

“Akibatnya boros, tenaga berkurang, dan bisa meninggalkan kerak karbon di ruang bakar,” katanya. 

Menurut Yannes, memilih BBM sesuai rekomendasi pabrikan adalah langkah penting untuk menjaga efisiensi bahan bakar, tenaga optimal, dan keawetan mesin. 

Baca Juga: Honda CRF Fun Adventure, Capella Honda Ajak Bikers Rasakan Ketangguhan CRF di Alam Bangkinang

Ia menegaskan, penggunaan BBM yang tidak sesuai spesifikasi bukan hanya menurunkan performa kendaraan, tetapi juga merugikan secara ekonomi. 

“Memakai bensin beroktan tinggi pada mesin yang tidak membutuhkannya hanya membuat kita membayar lebih mahal tanpa keuntungan apa pun,” ujar Yannes. 

Dengan kata lain, memahami spesifikasi mesin kendaraan dan memilih BBM yang tepat bukan sekadar soal efisiensi, tetapi juga investasi jangka panjang untuk menjaga performa dan daya tahan kendaraan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak