Proyek Whoosh Diduga Mark Up, KPK: Kereta Cepat Aman Digunakan 

R24/zura
Proyek Whoosh Diduga Mark Up, KPK: Kereta Cepat Aman Digunakan.
Proyek Whoosh Diduga Mark Up, KPK: Kereta Cepat Aman Digunakan.

RIAU24.COM -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau masyarakat agar tetap menggunakan layanan kereta cepat Jakarta-Bandung tanpa rasa khawatir, meskipun proyek transportasi modern tersebut tengah diusut atas dugaan korupsi Whoosh.

KPK menegaskan, proses penyelidikan tidak akan mengganggu kenyamanan dan operasional kereta cepat Whoosh.

“Jadi silakan masyarakat tetap bisa menggunakan layanan kereta cepat sebagai salah satu moda transportasi,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).

Budi menjelaskan, KPK telah mulai melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh sejak awal tahun 2025. 

Menurutnya, pengusutan kasus ini terus berkembang secara progresif dan positif seiring dengan penelusuran berbagai data serta keterangan yang relevan.

“Adapun penyelidikan perkara ini sudah dimulai sejak awal tahun. Jadi, memang masih terus berprogres dalam proses penyelidikan. Secara umum, tim terus mencari keterangan-keterangan yang dibutuhkan untuk membantu mengungkap perkara ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Budi mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam membantu KPK menuntaskan kasus dugaan korupsi Whoosh ini. 

Ia menegaskan, lembaganya terbuka terhadap segala bentuk informasi maupun data dari publik yang dapat memperkuat proses penyelidikan.

“KPK terus mengimbau masyarakat, siapa pun yang memiliki informasi atau data terkait hal tersebut, bisa menyampaikan kepada KPK. Setiap informasi dan data, baik yang disampaikan melalui saluran pengaduan masyarakat, akan menjadi pengayaan bagi tim dalam menelusuri dan mengungkap perkara ini,” tambahnya.

Proyek kereta cepat Indonesia-China (KCIC) ini memiliki total investasi sekitar US$ 7,27 miliar atau setara Rp 120,38 triliun. 

Sekitar 75% pembiayaan berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB) dengan bunga 2% per tahun.

Pembangunan kereta cepat Whoosh dimulai sejak 2016 dan resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023. 

Proyek ini menjadi simbol kemajuan transportasi Indonesia karena merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara.

Di sisi lain, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sempat menyoroti adanya dugaan mark up anggaran dalam proyek kereta cepat Whoosh. D

alam video di kanal YouTube pribadinya, ia menyebut adanya selisih biaya yang signifikan antara proyek di Indonesia dan di China.

“Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per 1 kilometer kereta Whoosh itu US$ 52 juta. Akan tetapi, di China sendiri, hitungannya US$ 17-18 juta. Naik tiga kali lipat,” ujarnya dalam video tersebut.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak