RIAU24.COM - Ketua DPP PDIP MY Esti Wijayati menyebut Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sudah mengingatkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tidak memaksakan proyek ambisius pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.
"Ya kalau soal Whoosh saya kira Bu Mega kan sudah mengingatkan ya 2015, sejak awal apakah itu (Whoosh) sudah saatnya? Apakah itu akan memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat secara keseluruhan? Lalu bagaimana catatan-catatan yang harus diberikan terkait dengan hal itu?" ujarnya dikutip dari rmol.id, Selasa, 28 Oktober 2025.
Tambahnya, apa yang pernah disuarakan Megawati tempo dulu terbukti.
Proyek whoosh mengakibatkan utang triliunan hingga adanya dugaan praktik korupsi sebagaimana tengah diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada lembaga antirasuah untuk mengusut dugaan pelanggaran hukum dalam proyek Whoosh tersebut.
"Artinya secara apa yang disampaikan Mbak Ning (Ribka Tjiptaning berdiri di sebelah MY Esti) tadi mengatakan bahwa iya sesuatu yang itu melanggar hukum ya harus ditindaklanjuti. Sesuatu yang memang tuh terbukti ada korupsi di situ ya memang harus ada penindakan dari aparat penegak hukum. Saya kira tegas kalau soal itu," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pernah menolak rencana pembangunan kereta cepat pada 2015 silam.
Megawati mengaku tidak setuju pada pembangunan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.
Menurutnya, pembangunan jalur kereta lebih tepat dilakukan di wilayah Indonesia Timur.