AS-Jepang Tandatangani Perjanjian Perdagangan dan Tanah Jarang

R24/tya
Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi dan Presiden AS Donald Trump/ AFP
Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi dan Presiden AS Donald Trump/ AFP

RIAU24.COM Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi, dan Presiden AS Donald Trump menandatangani kesepakatan yang bertujuan mengamankan pasokan penting, seraya keduanya saling memuji dan berjanji akan ‘zaman keemasan’ hubungan Jepang-AS.

Gedung Putih menyatakan bahwa kedua pemimpin menandatangani perjanjian kerangka kerja untuk mengamankan pasokan mineral penting dan tanah jarang melalui penambangan dan pemrosesan.

Sebagai bagian dari kesepakatan mereka, AS dan Jepang berencana untuk bekerja sama melalui penggunaan perangkat kebijakan ekonomi dan investasi terkoordinasi guna mempercepat pengembangan pasar yang terdiversifikasi, likuid, dan adil bagi mineral penting dan tanah jarang, demikian pernyataan tersebut.

Mereka juga sepakat untuk menyederhanakan dan menderegulasi jadwal dan proses perizinan untuk mineral penting dan tanah jarang, serta mengatasi kebijakan non-pasar dan praktik perdagangan yang tidak adil.

Kedua negara akan mempertimbangkan pengaturan penimbunan yang saling melengkapi dan akan bekerja sama dengan mitra internasional lainnya untuk memastikan keamanan rantai pasokan, tambah pernyataan Gedung Putih.

Gedung Putih juga menyatakan bahwa Takaichi, perdana menteri perempuan pertama Jepang, juga menyatakan akan mencalonkannya untuk Hadiah Nobel Perdamaian.

"Kita adalah sekutu di tingkat terkuat, dan merupakan suatu kehormatan besar untuk bersama Anda, terutama di awal masa yang, menurut saya, akan menjadi salah satu perdana menteri terhebat," kata Trump kepada Takaichi.

"Saya ingin mewujudkan era keemasan baru Aliansi Jepang-AS, di mana Jepang dan Amerika Serikat akan menjadi lebih kuat dan juga lebih makmur," jawab Takaichi.

Ia juga berterima kasih kepada Trump atas ‘persahabatan abadi’-nya dengan Perdana Menteri Shinzo Abe yang dibunuh.

Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa ia mendengar hal-hal yang fenomenal tentang Takaichi, “sekutu dan sahabat Shinzo Abe, yang merupakan sahabat saya.”

Sebelumnya dalam lawatannya ke Asia, Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menandatangani perjanjian perdagangan, yang meningkatkan akses AS ke mineral-mineral penting.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak