Macet Parah Jadi Alasan Jokowi Bangun Kereta Cepat

R24/azhar
Presiden RI ke-7 Joko Widodo. Sumber: kompas.com
Presiden RI ke-7 Joko Widodo. Sumber: kompas.com

RIAU24.COM - Mantan Presiden Joko Widodo buka-bukaan soal polemik dugaan mark-up proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) yang kini tengah diselidiki KPK.

Menurutnya, pembangunan Whoosh untuk mengatasi kemacetan parah di Jabodetabek dan Bandung, ujarnya dikutip dari rmol.id, Senin, 27 Oktober 2025.

Paling penting, pembangunan Whoosh bukan proyek yang hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi.

"Bandung juga kemacetannya parah. Dari kemacetan itu, negara rugi secara hitung-hitungan, kalau di Jakarta saja kira-kira Rp65 triliun per tahun, kalau Jabodetabek plus Bandung kira-kira di atas Rp100 triliun per tahun," sebut Jokowi.

Tambahnya, pembangunan transportasi massal sejatinya tidak boleh dipandang sebagai proyek komersial semata yang mengejar keuntungan finansial.

Melainkan sebagai investasi sosial jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat.

"Transportasi umum tidak diukur dari laba, tetapi dari keuntungan sosial seperti pengurangan emisi karbon, peningkatan produktivitas, dan waktu tempuh yang lebih cepat," ujarnya.

Tambahnya, pemberian subsidi terhadap moda transportasi publik seharusnya dipandang sebagai bentuk investasi sosial, bukan kerugian negara.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak