RIAU24.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membeberkan strateginya dalam rangka memperbaiki utang pemerintah.
Hal ini buntut pengelolaan utang pemerintah mencapai Rp9.138,05 triliun hingga akhir Juni 2025, atau setara 39,86 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dikutip dari rmol.id, Senin, 27 Oktober 2025.
Langkah pertama yang akan ditempuh adalah memastikan anggaran negara dibelanjakan secara tepat sasaran dan tepat waktu tanpa kebocoran.
"Strategi yang pertama adalah anggarannya dibelanjakan tepat sasaran, tepat waktu, nggak ada kebocoran, optimalkan dampak anggaran ke perekonomian," ujarnya.
Dia yakin, efektivitas penggunaan anggaran akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan penerimaan negara.
"Harapannya dengan seperti itu maka pertumbuhan ekonomi lebih cepat, pajaknya juga akan lebih besar income-nya, sehingga saya bisa menekan defisit dari situ," ujarnya.
Tambahnya perbaikan pada sektor penerimaan menjadi kunci dalam menjaga rasio utang terhadap PDB agar tetap sehat.
"Ke depan, kalau ekonominya bisa tumbuh lebih cepat lagi, dengan perbaikan juga di sektor penerimaan, bea cukai dan juga pajak, harusnya kita bisa expect perbaikan di tax-to-GDP ratio," ujarnya.
Apabila sektor riil berjalan sesuai rencana, tax ratio dapat meningkat hingga satu persen, atau setara dengan tambahan penerimaan minimal Rp100 triliun.