Mengerikan! Kabut Asap Beracun Selimuti Kota di Pakistan, Ini Imbasnya Bagi Kesehatan

R24/dev
Mengerikan! Kabut Asap Beracun Selimuti Kota di Pakistan, Ini Imbasnya Bagi Kesehatan
Mengerikan! Kabut Asap Beracun Selimuti Kota di Pakistan, Ini Imbasnya Bagi Kesehatan

RIAU24.COM - Selama tiga hari terakhir, Lahore, kota di Pakistan menempati peringkat sebagai kota paling tercemar di dunia, dengan kualitas udara anjlok ke tingkat berbahaya akibat kabut asap tebal yang menyelimuti kota tersebut. Indeks Kualitas Udara (AQI) mencapai 412, sehingga memicu peringatan kesehatan dan mendorong pemerintah provinsi melakukan penertiban besar-besaran terhadap berbagai sumber polusi.

Menurut laporan Dawn, wilayah Lower Mall menjadi area yang paling terdampak parah dengan AQI mencapai 680, disusul oleh Iqbal Town (577), Syed Maratib Ali Road (543), Shadman (507), area Universitas Punjab (506), dan Shalimar (495).

Para ahli lingkungan menganjurkan warga untuk menghindari aktivitas di luar ruangan yang tidak penting, terutama pada pagi dan sore hari, serta memakai masker saat berada di luar rumah. Konsentrasi PM2.5 di udara Lahore tercatat beberapa kali lipat di atas ambang batas aman global, yang meningkatkan risiko penyakit pernapasan dan kardiovaskular, terutama bagi anak-anak dan lansia.

Otoritas Manajemen Bencana Punjab (PDMA) mengeluarkan peringatan tinggi di seluruh distrik bagian timur provinsi, termasuk Lahore, Gujranwala, Sheikhupura, Kasur, Nankana Sahib, Faisalabad, Multan, Bahawalpur, Rahim Yar Khan, dan Khanpur.

Direktur Jenderal PDMA, Irfan Ali Kathia, memperingatkan intensitas kabut asap (smog) diperkirakan akan meningkat dari November hingga pertengahan Desember, berdasarkan prakiraan dari Departemen Meteorologi.

PDMA telah menginstruksikan seluruh komisioner dan wakil komisioner untuk memastikan pelaksanaan langkah-langkah pemerintah dalam menanggulangi kabut asap. Pihak berwenang juga mengumumkan strategi ketat dan terpadu untuk mengatasi polusi dari sumbernya, termasuk larangan total terhadap pembakaran sisa tanaman, sampah padat, ban, plastik, dan karet.

Sebelumnya, Menteri Senior Punjab Marriyum Aurangzeb mengatakan bahwa sembilan departemen tengah melakukan operasi besar-besaran melawan kabut asap. Menurut Dawn, sang menteri menyebut pasukan perlindungan lingkungan dan departemen terkait telah sepenuhnya dikerahkan, semua tim sektor lapangan aktif, dan tungku bata diawasi melalui drone dengan laporan langsung secara waktu nyata.

Ia juga menambahkan bahwa meriam anti-smog dan alat pemantau kualitas udara telah dipasang, sementara prakiraan AQI (Air Quality Index), yang untuk pertama kalinya diterapkan di Punjab, memungkinkan intervensi lebih dini untuk mencegah lonjakan polusi. ***

 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak