Menebak Alasan Jokowi dan Luhut Begitu Ngotot Selesaikan Proyek Busuk Kereta Cepat

R24/azhar
mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Sumber: Internet
mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Sumber: Internet

RIAU24.COM - Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais mengaku heran dengan semangan Presiden ke-7 Joko Widodo dan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang begitu menggebu-gebu menyelesiakan proyek busuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh.

"Kalau memang tahu busuk dari awal, tapi Luhut dan Jokowi justru tetap bersemangat melanjutkan proyek yang busuk itu. Jadi aneh sekali," ujarnya, dikutip dari rmol.id, Minggu, 26 Oktober 2025.

Opsi Jepang yang lebih murah bunganya, 0,18 persen, disingkirkan diganti dengan China yang mematok bunga 2 persen, 20 kali lipat lebih tinggi. 

"Memang dua tokoh manusia ini tidak puas kalau tidak merusak Indonesia dengan segala cara," ujarnya.

Untuk diketahui, nilai investasi proyek kereta cepat tembus 7,2 miliar dolar AS atau Rp116,54 triliun dengan asumsi kurs Rp16.186 per dolar AS.

Harga itu lebih besar jika dibandingkan dengan yang terdapat dalam proposal dari China saat menawarkan proyek itu ke Indonesia. 

Pasalnya, dalam proposal, China hanya menawarkan nilai investasi 6,07 miliar dolar AS atau sekitar Rp86,67 triliun, kurs Rp14.280 per dolar AS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak