RIAU24.COM - Dalam sebuah insiden tragis, turis Jepang berusia 69 tahun, Morimasa Hibino, jatuh dari dinding pembatas Pantheon bersejarah di Roma hingga tewas.
Ia dilaporkan sedang duduk di tembok pembatas ketika tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan jatuh sekitar tujuh meter ke tanah.
Seorang pendeta yang sedang lewat menemukannya tergeletak di parit dan melaporkannya kepada pihak berwenang.
Menurut surat kabar La Repubblica, layanan darurat terpaksa membuka paksa gerbang sebelum memasuki lorong Pantheon.
Rekaman CCTV Pantheon dan kamera dari toko kosmetik yang diperoleh surat kabar tersebut memperkuat laporan bahwa pria tersebut kehilangan keseimbangan dan jatuh ke dalam parit.
Putri pria tersebut mengklaim bahwa pria tersebut tiba-tiba jatuh sakit yang membuatnya merasa pusing sebelum akhirnya kehilangan kendali.
Menurut juru bicara kepolisian yang dikutip CNN, tidak ada tanda-tanda tindak pidana.
Insiden seperti ini, meskipun tidak biasa, pernah terjadi sebelumnya.
Sebelumnya pada bulan Maret, seorang perempuan berusia 55 tahun asal Spanyol meninggal dunia setelah jatuh dari tembok tinggi menuju Tangga Spanyol.
Pantheon dibangun oleh Kaisar Romawi Hadrian pada tahun 126 M dan telah digunakan secara terus-menerus selama hampir 2.000 tahun.
Kubah Pantheon merupakan kubah beton bertulang terbesar di dunia.
Di puncaknya, terdapat oculus atau bukaan melingkar, yang merupakan satu-satunya sumber cahaya alami.
Pantheon merupakan salah satu monumen yang paling banyak dikunjungi di Italia.
Pada tahun 2024, Pantheon menarik 4 juta pengunjung.
(***)