Zelensky Umumkan Kesepakatan 150 Jet Gripen dengan Swedia, Pengiriman akan Dimulai pada Tahun 2026

R24/tya
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjalan melewati jet tempur Gripen setelah mereka menyampaikan konferensi pers bersama di Linkoping, Swedia, pada 22 Oktober 2025, setelah pembicaraan mengenai agresi Rusia yang sedang berlangsung terhadap Ukrain
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjalan melewati jet tempur Gripen setelah mereka menyampaikan konferensi pers bersama di Linkoping, Swedia, pada 22 Oktober 2025, setelah pembicaraan mengenai agresi Rusia yang sedang berlangsung terhadap Ukrain

RIAU24.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Sabtu memuji kesepakatan dengan Swedia terkait pesawat tempur Gripen sebagai ‘langkah bersejarah.’

Ia mengumumkan bahwa Ukraina akan menerima pengiriman pertama dari Swedia pada tahun 2026.

Sebelumnya pada 22 Oktober (Kamis), Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan kesepakatan tersebut dalam konferensi pers bersama.

Dalam sebuah posting telegram pada tanggal 25 Oktober, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa kesepakatan itu merupakan bagian dari perjanjian keamanan yang lebih luas antara kedua negara dan bertujuan untuk membangun Angkatan Udara yang tangguh untuk melindungi Ukraina.

"Belum pernah ada kesepakatan skala besar mengenai pesawat tempur untuk Ukraina. Sebuah pencapaian bersejarah. Kami sedang berupaya untuk mengimplementasikannya sepenuhnya. Terima kasih, Swedia," tulisnya.

Apa itu Gripen E?

Ukraina membeli varian Saab Gripen E, pesawat tempur multiperan ringan dengan mesin turbofan afterburning Volvo RM12 tunggal.

Pesawat ini dikembangkan oleh Saab AB Swedia dan dapat mencapai kecepatan tertinggi Mach 2.

Pesawat ini dapat terbang hingga 4.000 km tanpa pengisian bahan bakar dan dilengkapi rudal udara-ke-udara seperti AIM-120 AMRAAM, IRIS-T, senjata udara-ke-darat lainnya, dan bom berpemandu presisi.

Varian Gripen E memiliki kemampuan manuver yang tinggi dan avionik canggih seperti radar AESA, perangkat peperangan elektronik, dan kokpit modern dengan layar sentuh.

Setiap unit kemungkinan akan menelan biaya antara $138 juta hingga $146 juta.

Ukraina akan mengakses aset tak bergerak Rusia?

Perdana Menteri Swedia Kristersson mengatakan bahwa sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Ukraina akan menerima 120–150 Gripen E dengan jangka waktu 10–15 tahun.

Produksi telah dimulai, dan Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson telah menyatakan bahwa, "beberapa pesawat dapat dibeli menggunakan aset Rusia yang dibekukan".

Ini menandai pengadaan pesawat tempur terbesar bagi Ukraina hingga saat ini untuk melengkapi F-16 buatan AS dan Mirage Prancis yang sudah ada.

Perlu dicatat bahwa penggunaan aset Rusia yang dibekukan merupakan ide yang dilontarkan oleh para pemimpin Swedia; namun, penerapannya bergantung pada pertimbangan hukum.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak