Trump Berencana Menaikkan Tarif 155 Persen untuk Barang-barang China Mulai 1 November

R24/tya
Presiden AS Donald Trump/ AFP
Presiden AS Donald Trump/ AFP

RIAU24.COM - Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali pada hari Selasa (21 Oktober) bahwa AS akan melanjutkan penerapan tarif impor Tiongkok yang sangat tinggi sebesar 155% mulai 1 November.

Keputusan ini diambil meskipun Trump ingin menjaga hubungan baik dengan Beijing.

Menanggapi pertanyaan dari kantor berita ANI tentang tarif terhadap Tiongkok karena perdagangan minyaknya yang berkelanjutan dengan Rusia, Trump mengatakan, "Mulai 1 November, Tiongkok akan dikenakan tarif sebesar 155%, dan saya rasa tarif ini tidak akan berkelanjutan bagi mereka."

Meskipun Trump secara pribadi menyatakan keinginannya untuk menjalin hubungan persahabatan dengan Tiongkok, ia menekankan bahwa kesepakatan ekonomi yang tidak menguntungkan selama bertahun-tahun telah memaksa AS untuk mengambil sikap yang lebih tegas.

"Saya ingin bersahabat dengan Tiongkok, tetapi mereka sangat agresif dalam perdagangan, dan para pemimpin AS sebelumnya membiarkan mereka memanfaatkan kita," ujarnya.

Trump menekankan bahwa perjanjian dagang sebelumnya dengan Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan, yang melibatkan tarif, sangat penting bagi keamanan nasional.

Ia menekankan bahwa kesepakatan-kesepakatan ini telah menghasilkan pendapatan miliaran dolar bagi AS, yang kini dapat digunakan untuk mengurangi utang nasional.

Langkah ini merupakan strategi tarif sekunder yang lebih luas terhadap negara-negara yang secara tidak langsung mendukung upaya perang Rusia di Ukraina, melalui hubungan energi mereka.

Meskipun langkah serupa juga menargetkan impor minyak Rusia dari India, tarif baru ini menunjukkan pergeseran ke arah Tiongkok, importir minyak mentah Rusia terbesar.

Selain itu, dalam sebuah unggahan di Truth Social, Trump mengungkapkan rencana untuk mengenakan tarif tambahan 100% atas barang-barang Tiongkok, yang akan ditambahkan di atas tarif yang sudah ada, mulai 1 November.

Ia menggambarkan hal ini sebagai respons terhadap tindakan perdagangan Tiongkok yang luar biasa agresif dan surat permusuhan mereka kepada dunia.

Lebih lanjut, Trump mengumumkan bahwa AS akan memberlakukan kontrol ekspor pada perangkat lunak penting mulai tanggal yang sama.

Presiden mengklaim bahwa sikap Tiongkok tersebut merupakan rencana yang disengaja dan telah dirancang selama bertahun-tahun dan menyebutnya sebagai pelanggaran norma perdagangan internasional.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak