Pemkab Bengkalis Peletakan Batu Pertama Koperasi Merah Putih Resmi Dimulai

R24/hari
Pemkab Bengkalis Peletakan Batu Pertama Koperasi Merah Putih Resmi Dimulai
Pemkab Bengkalis Peletakan Batu Pertama Koperasi Merah Putih Resmi Dimulai

RIAU24.COM - Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis, Andris Wasono, mewakili Bupati Bengkalis melakukan peletakan batu pertama pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Desa Wonosari, Jumat 17 Oktober 2025.

Didampingi unsur Forkopimda, diantaranya Danramil 01/Bengkalis Kapten Arm Yogi Sudarso, Ps. Kapolsek Bengkalis Iptu Hendro Wahyudi, Staf Intelijen Kejari Bengkalis Sandy Ersya Arrasyd, Plt. Kadis Koperasi Kabupaten Bengkalis, H. Ismail, Sekretaris Kecamatan Bengkalis Fitra Rama.

Peletakan Batu pertama juga disaksikan Dandim 0303/Bengkalis diwakili Pasandi Lettu Inf Erli, Pasiintel Kodim 0303/Bengkalis Lettu Inf Agus Dani, Plh. Danramil 05/Bukit Batu Lettu Inf Ucok Doni Samosir, serta Kepala Desa Wonosari Suswanto dan undangan yang hadir lainnya.

Kegiatan ini menjadi simbol dimulainya pembangunan fisik koperasi sebagai bagian dari gerakan nasional Operasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Kegiatan yang ditaja oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0303/Bengkalis ini berlangsung di Jalan Wonosari Tengah, Dusun Mukti Sari, Desa Wonosari, dan menjadi bagian dari peresmian nasional yang dilaksanakan secara zoom meeting bersama seluruh daerah se-Indonesia.

Selain itu Kegiatan ini merupakan bagian dari Groundbreaking Pembangunan Fisik Koperasi Merah Putih di 80.000 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.

Dalam arahannya, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) RI Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa sejak diterbitkannya regulasi terkait Operasi Desa/Kelurahan Merah Putih, pemerintah bersama 18 kementerian/lembaga dan dukungan penuh dari pemerintah daerah terus mempercepat penyusunan berbagai perangkat pendukung seperti petunjuk pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis (juknis), serta surat edaran operasional.

Menkop UKM menjelaskan bahwa memasuki Oktober 2025, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah memasuki tahap operasional, yang ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan 80.000 gudang, gerai, dan sarana pendukung operasional di seluruh Indonesia.

Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai bagian dari operasi militer selain perang (OMSP) dalam rangka membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa.

Lebih lanjut, Menkop UKM menegaskan bahwa koperasi Merah Putih akan menjadi pusat distribusi kebutuhan pokok sekaligus penampung hasil produksi masyarakat desa, mencakup sektor pangan, hortikultura, perikanan, perkebunan, kerajinan, hingga kuliner lokal.

Melalui kolaborasi lintas kementerian dan pemerintah daerah, program ini diharapkan mampu menjadikan masyarakat desa sebagai pelaku utama pembangunan ekonomi nasional.

Sementara itu, Asisten I Andris Wasono menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Komandan Kodim 0303/Bengkalis beserta jajaran atas komitmen dan kepeduliannya terhadap pembangunan ekonomi kerakyatan di wilayah pedesaan.

“Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran TNI yang telah berperan aktif dalam mendorong percepatan implementasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai pilar baru ekonomi desa,” ujarnya.

Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis siap bersinergi dengan TNI untuk menyukseskan program strategis nasional ini, sebagai wujud nyata dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045.

"Melalui program ini, kita bersama sedang menyiapkan fondasi ekonomi rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan di tingkat desa,” tambahnya.

Lanjut Andris mengungkapkan bahwa hingga kini sebanyak 155 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah berdiri di Kabupaten Bengkalis, dan sebagian telah memulai kegiatan usahanya. Ia berharap pembangunan gedung Koperasi Merah Putih di Desa Wonosari dapat menggerakkan potensi ekonomi masyarakat secara kolektif dan berkelanjutan, memperpendek rantai distribusi kebutuhan pokok, serta membuka lapangan kerja baru di pedesaan.

Kepada pengurus koperasi, Andris berpesan agar mengelola koperasi dengan profesionalisme, amanah, dan tanggung jawab. “Koperasi tidak akan membawa manfaat jika hanya menjadi papan nama. Diperlukan kerja keras, integritas, dan semangat kebersamaan antara pengurus, masyarakat, serta seluruh pemangku kepentingan di desa ini,” tegasnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak