Ketua NasDem Ini Mengaku Dijadikan Teroris

R24/azhar
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sumatra Utara (Sumut), Iskandar. Sumber: bisnis.com
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sumatra Utara (Sumut), Iskandar. Sumber: bisnis.com

RIAU24.COM - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sumatra Utara (Sumut), Iskandar mengaku telah dijadikan teroris oleh pihak kepolisian.

Hal ini buntut ketika dirinya dipaksa turun dari pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 193 rute Kualanamu-Soekarno Hatta oleh sejumlah petugas kepolisian dan Avsec, dikutip dari inilah.com, Jumat, 17 Oktober 2015.

"Jadi, saya ini sudah diperlakukan seperti teroris," ujarnya.

Iskandar memastikan tidak akan tinggal diam dan sedang menyiapkan langkah hukum karena merasa nama baik dan harga dirinya tercemar di ruang publik.

"Saya sedang menyiapkan tim pengacara untuk melakukan gugatan, termasuk mengadukan polisi yang salah tangkap tersebut ke Propam," ujarnya.

Pada kesempatan berbeda Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, membenarkan pengakuan Iskandar. 

Secara institusi, Ferry meminta maaf atas ketidaknyamanan dan ketersinggungan yang dialami Iskandar.

Personel yang datang ke Bandara Kualanamu malam itu berasal dari anggota Polrestabes Medan yang tengah mengusut kasus scamming dan judi online.

Petugas menerima informasi bahwa pria bernama Iskandar, yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, berada di bandara.

"Itu dari anggota Polrestabes. Jadi, sebenarnya anggota Polrestabes saat ini lagi menangani kasus scamming dan judol. Ternyata di salah satu yang dicari, identitasnya mirip dengan hasil manifest," ujarnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak