RIAU24.COM - Dalam bentrokan perbatasan yang sedang berlangsung antara Afghanistan dan Pakistan, Pakistan dilaporkan telah mengumumkan gencatan senjata sementara selama 48 jam.
Menurut Reuters, Pakistan dan pemerintahan Taliban Afghanistan telah menyepakati gencatan senjata sementara selama 48 jam mulai pukul 18.00 waktu setempat Pakistan (13.00 GMT) pada hari Rabu (15 Oktober).
Ini terjadi setelah setidaknya 15 warga sipil lainnya tewas di negara yang dikuasai Taliban, sementara mereka dilaporkan tewas.
Reuters melaporkan setidaknya enam tentara paramiliter Pakistan tewas dalam bentrokan dengan militan di dekat perbatasan Afghanistan, sementara pejabat Afghanistan mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa 15 warga sipil tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam kekerasan baru di perbatasan antara kedua negara.
Apa yang sedang terjadi?
Bentrokan besar meletus antara pasukan Pakistan dan Afghanistan di beberapa wilayah perbatasan kedua negara.
Kedua belah pihak mengklaim telah merebut dan menghancurkan pos-pos perbatasan.
Juru bicara pemerintahan Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan setidaknya 58 tentara Pakistan tewas dalam serangan balasan pada hari Sabtu (11 Oktober).
Insiden ini terjadi dua hari setelah dua ledakan terjadi di Afghanistan.
Ketegangan antara kedua negara ini disebut sebagai bentrokan perbatasan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, pihak berwenang Pakistan mengklaim 23 tentara mereka tewas, sementara pasukan Islamabad menewaskan 200 anggota Taliban dan teroris yang berafiliasi dengannya.
Pemerintah Taliban menuduh Pakistan berada di balik pengeboman di Kabul dan provinsi Paktika di tenggara dua hari lalu.
Pemerintah Shehbaz Sharif tidak membantah maupun mengonfirmasi tuduhan tersebut.
Bagaimana semua ini dimulai?
Semuanya bermula sekitar pukul 22.30 pada hari Sabtu (11 Oktober) ketika pasukan Taliban menyerang perbatasan Pakistan, yang kemudian berubah menjadi serangkaian tembakan di berbagai lokasi di wilayah perbatasan.
Pakistan menyebut Angoor Adda, Bajaur, Kurram, Dir, Bahram Chah, dan Chitral sebagai lokasi meletusnya bentrokan.
Semuanya berada di bawah Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, kecuali Bahram Chah di Balochistan.
Militer Pakistan pada hari Minggu mengutuk apa yang disebutnya sebagai tindakan pengecut, dan mengatakan bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk mengacaukan perbatasan dan memfasilitasi terorisme.
"Dengan menjalankan hak membela diri, Angkatan Bersenjata Pakistan yang siaga menangkis serangan tersebut dengan tegas," kata Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR), sayap media militer, dalam sebuah pernyataan.
Apa yang memicu bentrokan?
Afghanistan mengalami dua ledakan bom besar pada hari Kamis. Pemerintah Taliban menuduh Pakistan melanggar wilayah kedaulatan Afghanistan.
(***)