RIAU24.COM -Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pembangunan kembali Gaza akan dimulai dalam waktu dekat.
Trump bahkan menyebut fase pembangunan kembali Gaza merupakan aspek paling mudah untuk menormalisasi kehidupan yang di hancur leburkan itu.
"Sekarang, pembangunan kembali (Gaza) dimulai. Pembangunan kembali mungkin menjadi bagian termudah. Saya kira kita telah menyelesaikan sebagian besar bagian tersulit karena sisanya akan berjalan bersama," kata Trump, setelah penandatanganan deklarasi damai Gaza bersama Mesir, Qatar, dan Turki, dikutip dari Sputnik, Selasa (14/10/2025).
Trump melanjutkan, setelah perang di Gaza berakhir, bantuan kemanusiaan mulai mengalir, termasuk ratusan truk berisi makanan, peralatan medis, dan kebutuhan penting lainnya.
Sementara itu, Burhanettin Duran, kepala komunikasi presiden Turki, mengatakan negaranya akan bertanggung jawab dalam rekonstruksi Gaza.
"Negara kami akan terus memikul tanggung jawab untuk membangun kembali Gaza, menyembuhkan luka-luka, memastikan bahwa saudara-saudara kita di Palestina bisa menatap masa depan dengan harapan dan keyakinan bahwa negara kami akan terus berdiri di pihak yang tertindas, dalam keadilan, dan menjadi pembawa pesan perdamaian," kata Duran, di media sosial X.
Dia menambahkan KTT perdamaian Gaza di Sharm El Sheikh menjadi titik balik penting bagi upaya diplomatik yang bertujuan mencapai gencatan senjata permanen di Gaza serta mewujudkan perdamaian dan stabilitas regional.
Presiden AS Donald Trump pada 29 September lalu merilis 20 poin rencana perdamaian Gaza yang disambut oleh Hamas beberapa hari kemudian.
Persetujuan Hamas untuk menerima gencatan senjata di Gaza membuka harapan penghentian perang yang sudah berlangsung 2 tahun.
Hamas dan Israel pada Senin (13/10/2025) juga telah melakukan pertukaran tahanan.
Kelompok perlawanan yang berkuasa di Gaza itu telah membebaskan seluruh tahanan hidup Israel, yakni berjumlah 20 orang.
Sebaliknya Israel telah membebaskan ratusan tahanan Palestina dari total hampir 2.000 orang.
(***)