"Ekonomi syariah itu seperti oksigen dalam air. Ia mengalir ke semua sisi kehidupan, ke pesantren, petani, dan UMKM," ujarnya.
Dia turut mengapresiasi inisiatif dan langkah BI bersama Hebitren yang telah menjadi wadah utama memperkuat ekosistem industri halal.
Serta mendukung keuangan syariah, dan kewirausahaan berbasis pesantren serta mendukung sektor pangan.
"Program hibah seperti green house, modul tanam, benih, digital farming telah membantu meningkatkan produksi petani secara signifikan," sebutnya.
Tambahnya, ekonomi syariah telah menjadi arus utama ekonomi nasional. Hingga Juni 2025, aset keuangan syariah Indonesia mencapai Rp2.973 triliun, tumbuh lebih dari 5 persen per tahun.
Menurutnya, lebih dari 40 ribu pesantren dengan 4 juta santri di Indonesia memiliki potensi besar menjadi motor ekonomi dan pemberdayaan umat.
"Karena itu, diharapkan ke depan usaha pesantren juga terintegrasi dengan program Koperasi Merah Putih," ujarnya.