RIAU24.COM - Samudra baru sedang terbentuk di dunia, yaitu Afrika—salah satu benua terbesar di dunia—terbelah di pantai timurnya.
Proses ini, meskipun secara umum lebih lambat, dapat mengubah geografi Bumi secara drastis dibandingkan dengan yang terlihat saat ini.
Proses ini juga akan mempertemukan Laut Merah dan Teluk Aden dengan samudra baru tersebut dalam pertemuan tiga perairan besar yang langka.
Peristiwa ini, jika terjadi, akan serupa dengan bagaimana Samudra Atlantik purba terbentuk ketika Amerika Selatan bergeser dari Afrika jutaan tahun yang lalu.
Di manakah lautan baru itu terbentuk?
Samudra baru ini sedang terbentuk di pesisir timur Afrika, tempat negara-negara seperti Etiopia, Kenya, dan Somalia berada.
Proses ini berlangsung di bawah permukaan bumi di area yang disebutkan di atas, tempat Celah Afrika Timur berada.
Proses ini dimulai dari wilayah Afar di Etiopia dan membentang hingga Tanzania dan Mozambik di tenggara benua, melewati Kenya.
Lempeng Afrika di wilayah ini terbagi menjadi blok Nubia di sisi barat dan blok Somalia di sisi timur.
Retakan pada retakan tersebut semakin melebar setiap tahun dan pada akhirnya akan membuka jalan bagi samudra baru yang juga akan bertemu dengan Laut Merah dan Teluk Aden.
Bagaimana lautan tercipta?
Proses pembentukan samudra baru dimulai dengan munculnya lava di bawah retakan akibat berbagai sebab, termasuk gempa bumi.
Wilayah Afar terletak di garis patahan yang menyebabkan seringnya gempa bumi.
Setelah lava mengalir, magma membuka intrusi yang disebut tanggul.
Tanggul ini mendorong batuan yang terbentuk oleh lava yang mendingin ke samping dan garis patahan semakin dalam.
Kerak bumi di atasnya menjadi tipis dan akhirnya air laut mengalir masuk, membentuk cekungan sempit yang membentang.
Bagaimana alur waktu terciptanya samudra baru di Afrika?
Laju pelebaran retakan hanya beberapa milimeter per tahun.
Meskipun angka ini mungkin tampak terlalu kecil secara umum, namun bentuknya berubah-ubah tergantung pada kondisi geografi Bumi.
Menurut para ilmuwan, Rift Afrika Timur saat ini mungkin membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 10 juta tahun untuk terbelah dan samudra untuk melewatinya dengan laju seperti saat ini.
(***)