Menjaga Warisan Melayu, Menyulam Masa Depan: Kisah UGM dan Warga Dayun

R24/riko
Foto (istimewa)
Foto (istimewa)

RIAU24.COM - Program Genera-Z Berbakti dari Bakti BCA resmi berakhir. Kegiatan pengabdian masyarakat berbasis kompetisi yang diinisiasi Bakti BCA ini resmi usai seiring tayangnya video Gen Z Bergerak: Bakti untuk Indonesia, yang merangkum pengabdian 4 tim mahasiswa pemenang program Genera-Z Berbakti di 4 desa wisata binaan Bakti BCA.

Video tersebut menyoroti perjalanan generasi muda dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Duta Bakti BCA Nicholas Saputra, serta aktris, produser, sekaligus pengusaha Happy Salma turut mengambil bagian pada video itu. Tayangan tersebut dapat disaksikan melalui link bca.id/genzberbakti.

Salah satu tim mahasiswa pemenang program Genera-Z Berbakti adalah Universitas Gadjah Mada (UGM). Tim mahasiswa UGM berkesempatan mengabdi di Desa Wisata Dayun, Riau, selama sekitar satu bulan.

Kelompok mahasiswa UGM mengusung program “Optimalisasi Pengembangan Wisata Berbasis Digital dan Pusat Budaya Melayu” di Dayun. Kelompok beranggotakan 12 orang ini menyelenggarakan pameran kuliner lokal serta Festival Kebudayaan Melayu Siak yang berhasil menarik lebih dari 6.000 pengunjung dalam 2 hari.

Tak hanya itu, mereka juga mengimplementasikan program Trash to Cash, sebuah gerakan untuk mengubah sampah menjadi sumber penghasilan atau produk yang bernilai ekonomi. Tim mahasiswa UGM turut menjalankan program pelatihan digital marketing dan storytelling budaya untuk mendorong pengembangan pariwisata.

Berbagai program yang dibawa tim mahasiswa UGM bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Desa Wisata Dayun, serta memperluas peluang kawasan tersebut untuk semakin dikenal khalayak.

Genera-Z Berbakti: Bukti Bakti Gen Z bagi Negeri

Program Genera-Z Berbakti awalnya menerima lebih dari 250 proposal dari 98 perguruan tinggi negeri maupun swasta, dalam maupun luar negeri, yang diterima Bakti BCA. Dari jumlah tersebut, 8 tim finalis terpilih mengikuti fase penjurian di hadapan 3 panelis: Nicholas Saputra, Happy Salma, serta Ilmuwan &
Pencetus Metode GASING Prof. Yohanes Surya.

Setelah melewati babak penjurian, terpilih 4 tim pemenang terpilih mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal masing-masing. Keempat tim itu berasal dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), Universitas Lampung (UNILA), dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Keempat tim tersebut lantas mengimplementasikan gagasan di desa
tujuan selama kurang lebih satu bulan.

Selain UGM di Desa Wisata Dayun, ketiga tim pemenang Genera-Z Berbakti masing-masing menjalankan program yang dibawa di lokasi berikut:

1. Universitas Indonesia: Desa Wisata Edelweiss Wonokitri, Jawa Timur
2. Universitas Sam Ratulangi: Desa Wisata Pulau Derawan, Kalimantan Timur
3. Universitas Lampung: Desa Wisata Kiluan Negeri, Lampung

“Program Genera-Z merupakan manifestasi komitmen kami untuk mendorong generasi muda berkontribusi nyata bagi masyarakat, sekaligus menciptakan ekosistem pemberdayaan yang berkelanjutan di Desa Bakti BCA. Hal ini menjadi bentuk nyata implementasi nilai creating shared value bagi Indonesia. Generasi muda, dengan segala aspirasinya, merupakan sumber utama gagasan kreatif
dan inovasi. Oleh karena itu, pelibatan mereka dalam program ini menjadi krusial untuk menyiapkan mereka menjadi pelopor perubahan dalam merealisasikan visi masa depan Indonesia,” kata EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak