Ini Alasan Klik 'Nepo Kids' untuk Instagram Memicu Revolusi Generasi Z Nepal

R24/tya
Gambar representatif /AFP
Gambar representatif /AFP

RIAU24.COM - Beberapa hari sebelum Nepal menyaksikan protes yang menggulingkan pemerintahan negara, #NepoKids dan #NepoBaby ramai dibicarakan di media sosial.

Para pemuda di negeri itu, sembari menyuarakan penolakan terhadap pengangguran, memamerkan kemewahan dan kehidupan mapan yang dinikmati keluarga para menteri dan mantan menteri.

Mulai dari jam tangan super mewah hingga sepatu dan rumah mewah yang mereka pamerkan di media sosial.

Bagi anak-anak menteri yang kaya, hal ini mungkin hanya konsekuensi dari nepotisme, tetapi hal ini membuat para pemuda kesal.

Dan kemudian, dimulailah gerakan yang mulai menyebarkan foto-foto 'anak-anak nepo' mereka.

Bagaimana semua ini dimulai?

Perjuangan di Nepal memang melawan korupsi, tetapi dimulai dengan mengungkap gaya hidup mewah para menteri dan keluarga mereka.

Dari meraih gelar sarjana di perguruan tinggi luar negeri hingga berlibur ke berbagai lokasi indah di seluruh dunia, revolusi Gen Z Nepal dimulai dengan semangat juang yang tinggi.

Para pemuda itu, baik dulu maupun sekarang, termotivasi untuk terus berjuang hingga akhir.

Larangan media sosial

Hal ini sebagian besar bermula dari pelarangan media sosial yang dianggap sebagai penyensoran untuk membungkam suara mereka.

Para pemuda turun ke jalan bukan hanya untuk menuntut pencabutan larangan yang diberlakukan, tetapi juga untuk menyuarakan keprihatinan mereka terhadap korupsi.

Protes ini dijuluki ‘Gen Z Nepal,’ tetapi sehari kemudian, pada 10 September, banyak kelompok pemuda mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa demonstran tersebut bukan dari kelompok mereka.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak