Israel Serang Target Houthi di Yaman Setelah Hulu Ledak Bom Cluster Digunakan dalam Serangan Rudal

R24/tya
Sebuah ledakan di ibu kota Yaman, Sanaa, pada hari Minggu menyusul serangan udara Israel /Tangkapan layar dari video di X
Sebuah ledakan di ibu kota Yaman, Sanaa, pada hari Minggu menyusul serangan udara Israel /Tangkapan layar dari video di X

RIAU24.COM - Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan terhadap Houthi di ibu kota Yaman, Sanaa, dan menghantam kompleks militer tempat istana presiden berada, serta dua pembangkit listrik dan sebuah depot bahan bakar, ungkap militer Israel.

Serangan tersebut merupakan respons atas serangan rudal dan pesawat nirawak berulang kali terhadap Israel oleh Houthi.

Serangan udara tersebut terjadi tak lama setelah militer Israel menyatakan bahwa penyelidikan atas serangan rudal balistik dari Yaman pada Jumat malam menemukan bahwa Houthi telah menggunakan proyektil dengan hulu ledak bom klaster.

Ledakan keras terdengar di Sanaa pada Minggu sore setelah serangan udara Israel, dan media Houthi mengklaim bahwa serangan itu menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai lima lainnya.

TV Al-Masirah milik Houthi yang didukung Iran melaporkan jumlah korban awal dua tewas dan lima luka-luka menyusul serangan Israel terhadap fasilitas perusahaan minyak di Sanaa.

Menurut IDF, istana kepresidenan Yaman di Sanaa terletak di dalam lokasi militer tempat operasi militer pasukan rezim teroris Houthi dilakukan.

“Kedua pembangkit listrik yang menjadi sasaran berfungsi sebagai fasilitas pasokan listrik yang signifikan untuk kegiatan militer," kata militer.

Serangan tersebut melibatkan sekitar selusin pesawat IAF, termasuk jet tempur dan pesawat pengisi bahan bakar.

Lebih dari 30 amunisi dijatuhkan di empat target, menurut sumber militer.

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menargetkan infrastruktur militer Houthi, termasuk sebuah lokasi di istana kepresidenan dan pembangkit listrik Asar dan Hizaz.

"Serangan itu dilakukan sebagai respons atas serangan berulang kali yang dilakukan oleh rezim teroris Houthi terhadap Negara Israel dan warga sipilnya, termasuk peluncuran rudal permukaan-ke-permukaan dan UAV ke wilayah Israel dalam beberapa hari terakhir," kata militer.

“IDF [Pasukan Pertahanan Israel] akan beroperasi melawan serangan yang terus-menerus dan berulang dari rezim teroris Houthi terhadap Negara Israel, dan tetap bertekad untuk terus menyingkirkan segala ancaman yang ditimbulkan terhadap warga sipil Negara Israel, di mana pun diperlukan,” tambahnya.

“Penggunaan pembangkit listrik tersebut merupakan bukti lebih lanjut bagaimana rezim Houthi menggunakan infrastruktur sipil untuk tujuan militer,” kata militer Israel.

Rezim teroris Houthi beroperasi di bawah arahan dan pendanaan rezim Iran untuk merugikan Negara Israel dan sekutunya.

Rezim teroris ini memanfaatkan wilayah maritim untuk memproyeksikan kekuatan dan melakukan aktivitas teror terhadap jalur pelayaran dan perdagangan global, tambahnya.

“IDF tetap bertekad untuk terus menyingkirkan segala ancaman terhadap warga sipil Negara Israel, di mana pun diperlukan,” katanya.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak