RIAU24.COM - Rusia mengatakan Ukraina melancarkan gelombang serangan pesawat nirawak pada hari Minggu (24 Agustus), yang menghantam target di beberapa wilayah.
Satu pesawat nirawak meledak di dekat PLTN Kursk, hanya 60 km dari perbatasan Ukraina, merusak sebuah transformator tambahan.
Hal ini memaksa reaktor No. 3 beroperasi setengah dari kapasitas normalnya.
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menyatakan telah mengetahui insiden tersebut dan menekankan bahwa setiap fasilitas nuklir harus dilindungi setiap saa.
Badan PBB tersebut telah berulang kali mendesak Moskow dan Kyiv untuk menghindari pertempuran di dekat PLTN.
Kebakaran hebat di terminal bahan bakar Rusia
Para pejabat Rusia juga mengonfirmasi kebakaran besar terjadi di terminal ekspor bahan bakar Ust-Luga setelah serangan pesawat nirawak lainnya.
Lokasi tersebut merupakan salah satu pusat energi terbesar Rusia.
Kementerian Pertahanan Moskow mengklaim setidaknya 95 pesawat nirawak dicegat di lebih dari selusin wilayah pada 24 Agustus, hari yang sama ketika Ukraina merayakan kemerdekaannya dari Uni Soviet.
Kyiv belum berkomentar secara terbuka mengenai serangan tersebut.
Zelensky berjanji untuk terus berjuang
Dalam pidato video, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina tidak akan berhenti mempertahankan kemerdekaannya.
"Kita membutuhkan perdamaian yang adil, perdamaian di mana masa depan kita hanya akan ditentukan oleh kita," ujarnya.
"Ketika Rusia ingin merebut wilayah Sumy, maka angkatan bersenjata kita akan muncul di wilayah Kursk. Ketika musuh menyerang sistem energi kita, ingin meninggalkan kita tanpa cahaya dan panas, maka kilang minyaknya akan terbakar," ujarnya, seraya menambahkan, "Ukraina belum menang, tetapi tentu saja tidak kalah. Ukraina bukanlah korban; ia adalah pejuang."
Para pemimpin dunia peringati kemerdekaan Ukraina
Kunjungan dari sekutu asing menandai Hari Kemerdekaan Ukraina.
Perdana Menteri Kanada Mark Carney tiba di Kyiv untuk bertemu Zelensky, sementara utusan AS Keith Kellogg juga menghadiri perayaan tersebut.
Raja Charles mengirimkan surat kepada rakyat Ukraina berisi harapan terhangat dan paling tulus, memuji semangat mereka yang tak tergoyahkan. Zelensky mengatakan bahwa kata-kata Raja merupakan inspirasi sejati selama masa perang.
Rusia klaim kemenangan baru di Donetsk
Sementara itu, Moskow menyatakan bahwa pasukannya telah merebut dua desa di wilayah Donetsk, Ukraina timur.
Pasukan Rusia telah bergerak maju secara perlahan dan memakan biaya besar, dan kini menguasai sekitar 20% wilayah Ukraina.
Invasi skala penuh yang dilancarkan pada Februari 2022 ini tetap menjadi konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II.
(***)