RIAU24.COM - Sebanyak enam kepala manusia ditemukan di jalanan Meksiko. Keterangan itu disampaikan kejaksaan di Meksiko pada Selasa (19/8).
Temuan kepala manusia yang terpenggal itu pertama kali dilaporkan oleh seorang pengemudi yang melintasi ruas jalanan yang menghubungkan negara bagian Puebla dan Tlaxcala.
Potongan kepala lainnya, bersama bagian tubuh manusia lainnya, menurut laporan media lokal, ditemukan di kota Colima, Meksiko bagian barat.
Kepala-kepala yang ditemukan di wilayah Tlaxcala, sebut kantor kejaksaan setempat dalam pernyataannya, berasal dari jenazah berjenis kelamin laki-laki.
Baca Juga: Mengerikan! 7 Orang Tewas Akibat Insiden Tali Jembatan di China Putus Saat Dibangun
Kantor kejaksaan setempat tidak menyebutkan lebih lanjut soal pihak-pihak yang diduga bertanggung jawab atas temuan mengerikan tersebut. Identitas jenazah yang ditemukan juga tidak diungkap ke publik.
Sejauh ini belum ada penangkapan terkait temuan potongan kepala ini. Namun laporan media lokal menyebutkan bahwa di lokasi temuan mengerikan itu, terdapat sebuah pamflet yang menyalahkan tindak kekerasan tersebut pada aksi balas dendam antar geng kriminal yang merampok bahan bakar.
Baik negara bagian Puebla maupun Tlaxcala merupakan rumah bagi geng-geng yang terlibat dalam perdagangan narkoba dan bahan bakar.
Namun, kedua negara bagian tersebut sebelumnya jarang menghadapi tindak kekerasan ekstrem semacam ini, yang lebih umum terjadi di wilayah lainnya di Meksiko, yang terus diwarnai berbagai aksi kebrutalan terkait narkoba.
Dalam beberapa bulan terakhir, mayat-mayat ditemukan di area-area dekat perbatasan antara kedua negara bagian tersebut.
Kekerasan ekstrem, termasuk pemenggalan kepala, lebih umum terjadi di negara bagian utara dan di sepanjang pesisir Pasifik. Kartel-kartel narkoba beroperasi di kedua area tersebut.
Baca Juga: Interpol Pimpin Pemberantasan Kejahatan Siber, Tangkap Lebih dari 1.200 Orang di Afrika dan Sita 100 Juta Dolar
Pada 30 Juni lalu, otoritas berwenang menemukan 20 mayat di sepanjang jalan negara bagian Sinaloa, dengan lima mayat di antaranya dalam kondisi tanpa kepala.
Pada Maret 2022, enam kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya ditemukan di atap sebuah mobil di jalanan utama Chilapa, negara bagian Guerrero.
Sekitar 480.000 orang tewas dalam rentetan tindak kekerasan terkait narkoba di berbagai wilayah Meksiko sejak tahun 2006, ketika pemerintah mengerahkan pasukan federal untuk melawan kartel narkoba yang berpengaruh di negara tersebut. Sebanyak 130.000 orang lainnya masih hilang.
