Bukti Reformasi Agraria Jokowi Cuma Pencitraan

R24/azhar
Presiden RI Ke-7, Joko Widodo alias Jokowi. Sumber: kompas.com
Presiden RI Ke-7, Joko Widodo alias Jokowi. Sumber: kompas.com

RIAU24.COM - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menyebut reformasi agraria di era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) hanya pencitraan belaka.

Hal ini dijawab oleh keberhasilan Presiden Prabowo Subianto mengambil 3,1 juta hektar lahan dikutip dari rmol.id, Sabtu, 16 Agustus 2025.

"Reformasi agraria yang dibanggakan Jokowi hanya pencitraan. Persoalan sesungguhnya mengenai pengelolahan lahan ilegal tak tersentuh selama Jokowi berkuasa," sebutnya.

Dia juga menyebut pemerintahan era Jokowi hanya mewariskan 5 juta hektar lahan ilegal yang dikuasai oleh para pengusaha, terutama untuk lahan sawit. 

Sementara Prabowo, hanya dalam 10 bulan berhasil mengambil kembali 3,1 juta hektar lahan yang dikuasai sscara ilegal oleh pengusaha.

"Jadi, dugaan keberpihakan rezim Jokowi kepada pengusaha bukanlah isapan jempol. Hal itu terlihat dari pembiaran penguasaan lahan secara ilegal. Jadi, reformasi agraria tak berjalan mulus di era Jokowi, bisa jadi karena keberpihakannya kepasa pengusaha," sebutnya.

Untuk diketahui, Prabowo mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah telah menguasai jutaan hektare (ha) lahan sawit yang melanggar hukum. 

Hal itu disampaikan Prabowo dalam saat Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI di Gedung MPR-DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 15 Agustus 2025.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak