Ari Lasso Ajak Para Musisi dan LMK WAMI Duduk Bareng Terkait Transparansi Pengelolaan Royalti

R24/riz
Ari Lasso
Ari Lasso

RIAU24.COM Penyanyi Ari Lasso menyoroti tata kelola royalti di Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI).

Lewat unggahan di Instagram, mantan vokalis Dewa 19 itu mengajak para musisi dan pihak WAMI duduk bersama untuk membahas transparansi pengelolaan royalti. 

Ari Lasso awalnya menanggapi surat resmi dan permintaan maaf dari WAMI terkait perbedaan data email yang disebut menjadi kendala teknis. 

WAMI juga menyertakan bukti tanggapan di media sosial, termasuk komentar dari Adi Adrian selaku Ketua WAMI. 

Baca Juga: Segini Gaji Menkeu Sri Mulyani yang Disorot Publik usai Bahas Gji Guru dan Dosen

Namun, Ari Lasso mengaku sempat kesulitan menemukan komentar tersebut. 

“@wami.id mengirim surat resmi, kemudian permohonan maaf juga bukti screen capture bahwa mereka dan Mas Adi sudah berkomentar. Tapi saya ini anak sosmed banget, mata saya sampai panas nyari kok enggak ada?” tulis Ari Lasso, Rabu (13/8). 

Meski menyebut kasus ini mungkin hanya kesalahan teknis kecil, Ari Lasso menegaskan, inti masalahnya adalah soal tata kelola royalti. 

Ari Lasso mempertanyakan mengapa dari jumlah yang mencapai puluhan juta rupiah, yang diterima musisi hanya ratusan ribu rupiah. 

“Yuk teman-teman musisi dan WAMI perlu duduk bersama. Minimal WAMI menjelaskan, pakai rumus trigonometri, aljabar, diferensial, atau mekanika kuantum, sehingga dari puluhan juta cuma menetes Rp 760 ribu,” tulis Ari Lasso dengan nada satire. 

Ari Lasso mengajak agar pertemuan dilakukan secara terbuka, tanpa lobi-lobi tertutup. Menurut Ari Lasso, pembahasan harus dilakukan dengan hati lapang dan kepala dingin demi memperbaiki sistem yang ada. 

“Mari perwakilan musisi bertemu dengan WAMI dengan hati lapang dan kepala dingin. Terbuka, tak ada lobi-lobi remang. It’s just business, nothing personal,” ujar Ari Lasso. 

Unggahan Ari Lasso ini mendapat respons luas dari warganet dan rekan musisi. Tagar seperti #RevolusiMusik, #AuditWAMI, dan #alassWAMI pun ikut disematkan untuk menandai seruannya akan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan royalti.   

Seperti diketahui, Wahana Musik Indonesia (WAMI) adalah salah satu Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang mengelola hak cipta di bidang musik dan lagu di Indonesia. 

Begini WAMI fokus pada hak terkait performing rights, yakni hak ekonomi pencipta, penulis lagu, dan penerbit musik ketika karya mereka digunakan secara komersial, seperti diputar di kafe, hotel, stasiun TV, radio, hingga konser. 

Sebagai LMK, WAMI memiliki tugas mengumpulkan, mendistribusikan, dan mengawasi royalti dari para pengguna musik. 

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Siapkan Anggaran Rp600 Triliun di 2026 untuk Bayar Bunga Utang Negara

Sistem ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, yang mewajibkan setiap penggunaan karya secara komersial untuk membayar imbalan kepada pencipta atau pemegang hak cipta melalui LMK. 

Berdiri sejak 2006, WAMI telah menjadi representasi resmi banyak musisi dan penulis lagu di Indonesia, termasuk yang bekerja sama dengan penerbit musik internasional. 

Meski demikian, transparansi dan mekanisme distribusi royalti sering menjadi sorotan para anggota, termasuk dari kalangan musisi senior seperti Ari Lasso.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak