RIAU24.COM - Sebanyak 222 titik panas (hotspot) terdeteksi di Provinsi Riau pada hari ini, menjadikannya wilayah dengan jumlah hotspot terbanyak di Pulau Sumatera. Data tersebut diperoleh dari pantuan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru.
Secara keseluruhan, terdapat 273 hotspot yang terpantau di Sumatera, dengan Riau menyumbang lebih dari 80% di antaranya. Kabupaten Rokan Hilir menjadi penyumbang utama dengan 184 hotspot, disusul Bengkalis (22 titik), Siak (9 titik), serta Rokan Hulu, Dumai, dan Pelalawan yang masing-masing mencatat dua hotspot. Sementara itu, Indragiri Hilir melaporkan satu titik panas.
Di luar Riau, hotspot tersebar di beberapa provinsi lain, antara lain Aceh (3 titik), Jambi (8 titik), Sumatera Barat (6 titik), Sumatera Selatan (10 titik), Sumatera Utara (10 titik), Lampung (1 titik), dan Bangka Belitung (13 titik).
Menurut Forecaster On Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Bella R. Adelia, tingginya jumlah hotspot di Riau, terutama di Rokan Hilir, mengindikasikan peningkatan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal ini memerlukan kewaspadaan ekstra dari berbagai pihak untuk mencegah terjadinya bencana lingkungan.
Peningkatan hotspot ini kembali mengingatkan pentingnya langkah pencegahan dini guna meminimalisir dampak karhutla, yang kerap menimbulkan kabut asap dan gangguan kesehatan masyarakat.
