RIAU24.COM - Gempa berkekuatan 6,8 SR mengguncang Kamchatka, Rusia, dan 6,7 SR mengguncang Kepulauan Kuril pada hari Minggu, ungkap Pusat Penelitian Geosains Jerman.
Stasiun-stasiun Jaringan Seismik Nasional melaporkan bahwa Kamchatka mengalami gempa terkuat sejak 1952, berkekuatan 8,8 SR pada 31 Juli.
Gempa ini memicu peringatan tsunami yang meluas di AS, Jepang, Rusia, Tiongkok, dan negara-negara lainnya.
Gelombang tsunami setinggi sekitar 3 meter menghantam Hawaii pada Rabu pagi setelah gempa, yang memicu evakuasi.
Kementerian Layanan Darurat menyatakan bahwa gelombang tsunami mungkin terjadi di tiga wilayah Kamchatka.
"Ketinggian gelombang yang diperkirakan rendah, tetapi Anda tetap harus menjauh dari pantai," demikian pernyataan kementerian melalui aplikasi perpesanan Telegram, setelah adanya aktivitas seismik terbaru di wilayah tersebut.
Kepulauan Kuril Rusia dilanda gempa berkekuatan 6,7 skala Richter beberapa hari setelah gempa besar 8,8 skala Richter di Kamchatka
Gunung berapi Krasheninnikov di Rusia, yang telah tidak aktif selama 450 tahun, juga meletus dan pihak berwenang mengatakan bahwa letusan tersebut mungkin terkait dengan gempa bumi yang mengguncang Timur Jauh Rusia pekan lalu, lapor kantor berita negara Rusia, RIA, pada hari Minggu.
Episentrum gempa kuat pada 31 Juli ini, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), terletak 133 km di tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky di Rusia, pada kedalaman 74 km.
Megagempa ini, menurut layanan pemantauan seismik regional, merupakan yang terkuat di wilayah tersebut sejak 1952.
Layanan tersebut memperingatkan bahwa gempa susulan dengan kekuatan hingga 7,5 SR mungkin terjadi.
(***)