RIAU24.COM - Senior Analyst Drone Emprit, Yan Kurniawan kagum dengan cara Presiden Prabowo Subianto menambah kekuatan politiknya.
Cara itu yakni melakukan konsolidasi kekuatan oposisi yang sebelumnya berseberangan, dikutip dari podcast Madilog Forum Keadilan di kanal YouTube Forum Keadilan TV, Minggu, 3 Agustus 2025.
Konsolidasi itu yakni pemberian abolisi kepada mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Buat saya itu canggih. Karena ini reaktif. Betul-betul reaktif. Dan reaktifnya adalah yang menarik, ini rata-rata hijau. Artinya positif. Positifnya kepada yang memberikan amnesti dan abolisi itu," ujarnya.
Dia melihat berdasarkan analisis percakapan media sosial, dukungan publik terhadap Prabowo dalam isu ini muncul secara natural tanpa orkestrasi.
"Natural. Tidak ada yang mengorkestrasi. Tidak ada serdadu bayaran," sebutnya.
Gelombang positif tersebut justru diiringi dengan luapan kemarahan publik terhadap pemerintahan Jokowi.
"Marahnya bukan kepada Pak Prabowo, tapi kepada Pak Jokowi. Baru kali ini ada pemerintahan, oposisinya itu bukan kepada si Presidennya, tapi pada Presiden sebelumnya," ujarnya.