RIAU24.COM - Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirim tambahan helikopter untuk memperkuat upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyatakan bahwa tiga helikopter water bombing akan segera tiba guna mendukung operasi udara di wilayah terdampak. Satu unit helikopter telah mulai beroperasi menggantikan helikopter yang tengah dalam perawatan.
"Helikopter yang datang kemarin langsung dioperasikan. Tiga unit tambahan akan menyusul pada Rabu," ujar Suharyanto dalam pertemuan bersama jajaran terkait di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (21/7).
Dengan penambahan ini, total armada udara untuk pemadaman menjadi lima unit helikopter water bombing. Selain itu, dua helikopter patroli juga disiagakan untuk mendukung pemantauan titik api.
Suharyanto menegaskan bahwa bantuan dari pemerintah pusat harus dimaksimalkan oleh tim daerah, terutama dalam merespons karhutla di lokasi-lokasi krusial.
"Langsung manfaatkan dan arahkan ke titik-titik prioritas. Semua tetap dalam kendali operasi daerah. Jangan menunggu," tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran helikopter karena hujan buatan belum bisa dilakukan akibat minimnya awan yang dapat dimodifikasi.
"Kalau tidak ada awan, heli menjadi satu-satunya tumpuan pemadaman dari udara," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur, menyambut baik bantuan tambahan dari BNPB. Ia mengatakan, selama ini operasi udara terkendala karena keterbatasan armada dan sulitnya medan.
"Saat ini satu heli digunakan di Rokan Hilir dan satu lagi masih dalam perawatan. Tambahan tiga unit tentu sangat membantu memperluas jangkauan operasi," ujar Jim.
Menurutnya, sejumlah lokasi karhutla sulit dijangkau oleh tim darat, sehingga operasi udara menjadi sangat vital.
"Beberapa titik api menyebar luas dan tidak bisa dijangkau darat. Maka helikopter menjadi andalan utama," tambahnya.