Jokowi Klaim Ada Agenda Besar di Balik Isu Ijazah Palsu, Begini Kata PDIP 

R24/zura
Jokowi Klaim Ada Agenda Besar di Balik Isu Ijazah Palsu, Begini Kata PDIP.
Jokowi Klaim Ada Agenda Besar di Balik Isu Ijazah Palsu, Begini Kata PDIP.

RIAU24.COM -Politikus PDIP Aria Bima menyentil Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) yang menilai ada agenda besar dibalik isu ijazah palsu yang ditudingkan kepadanya. Aria meminta Jokowi agar memberikan narasi yang mencerahkan bangsa.

"Pak Jokowi ini presiden dua kali, sebaiknya Pak Jokowi berbicara hal-hal yang besar, pikiran-pikiran yang besar, pikiran-pikiran yang strategis. Beliau harus memberikan pencerahan terhadap bangsa ini, negara ini untuk lebih ke depan ya," ucap Aria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 15 Juli 2025.

Aria meminta Jokowi tidak membuat narasi yang tak jelas. Bahkan, membingungkan publik.

"Narasi-narasi yang membuat suatu yang tidak jelas dan berdampak pada kebingungan publik seperti ada skenario-skenario, itu saya kira Pak Jokowi tahu dari dulu di politik kayak gitu," ujar dia.

Wakil Ketua Komisi II DPR itu tak menyalahkan Jokowi atas pernyataannya. Namun, dia meminta pernyataan yang keluar lebih mengedepankan kebangsaan daripada menanggapi soal isu ijazah palsu.

"Saya tidak menyalahkan Pak Jokowi menyampaikan hal itu ke publik, tapi sebaiknya Pak Jokowi lebih menarasikan memberikan semangat di dalam kita berbangsa dan bernegara ini, jangan publik dibawa ke hal yang terlalu kecil. Menurut saya soal ijazah ini terlalu berlebihan juga, sehingga masalah-masalah penting bangsa ini tidak menjadi wacana," ucap Aria

Presiden ke-7 RI Joko Widodo menuding ada agenda besar politik dibalik isu ijazah palsu yang ditudingkan kepadanya. Menurut Jokowi, ada pihak yang sengaja ingin menurunkan namanya di kancah politik nasional.

"Saya berperasaan memang kelihatannya ada agenda besar politik di balik isu-isu ijazah palsu ini. Termasuk isu pemakzulan (Gibran). Ini perasaan politik saya mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk mendowngrade. Buat saya biasa-biasa saja lah," bebernya, di Solo, Senin, 14 Juli 2025.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak