RIAU24.COM - Budayawan dan pejuang kebudayaan Betawi, Mathar Ibnu mengaku aneh dengan sikap mahasiswa yang memilih bungkam dengan isu ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo.
Padahal drama polemik dugaan ijazah masih berlanjut. Terbaru, Polda Metro Jaya resmi meningkatkan status perkara dugaan ijazah palsu Jokowi dari penyelidikan menjadi penyidikan dikutip dari rmol.id, Sabtu, 12 Juli 2025.
Serta, polemik tersebut sudah bergulir selama 10 tahun.
"Kenapa mahasiswa ngak perduli soal ijazah palsu? Mungkinkah karena nggak ada bohir," tebaknya.
Dia mengusulkan digelarnya survei di kalangan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait ijazah Jokowi.
"Berapa total alumni UGM? Berapa persen yang setuju ijazah Mulyono asli dan berapa yang setuju palsu. Harus survei independen," ujarnya.
Pada kesempatan berbeda, politikus senior PDIP Beathor Suryadi menyebut bahwa ijazah Jokowi diduga dicetak ulang di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat.
Momen pencetakan ijazah itu dilakukan tim sukses Jokowi menjelang pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012.