RIAU24.COM -Israel mengklaim telah membongkar jaringan militan Hamas di wilayah Tepi Barat. Mereka menangkap 60 orang yang diduga anggota Hamas dan merencanakan sebuah serangan.
Badan Keamanan Dalam Negeri Shin Bet, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa mereka berhasil membongkar infrastruktur Hamas yang signifikan, kompleks, dan berskala besar di kota Hebron di Tepi Barat.
Mereka mengaku membongkar 10 sel militan yang beroperasi untuk melancarkan serangan dalam berbagai bentuk dalam waktu dekat.
"Pimpinan Hamas berusaha merekrut, mempersenjatai, dan melatih anggota Hamas tambahan dari wilayah tersebut untuk melakukan serangan tembak dan bom terhadap sasaran Israel", menurut Shin Bet dalam pernyataan resminya, melansir AFP, Minggu (29/6).
Shin Bet mengatakan operasi gabungan selama tiga bulan dengan militer dan polisi merupakan penyelidikan terbesar di Tepi Barat "dalam dekade terakhir".
Dikatakan bahwa dakwaan terorisme sedang diajukan terhadap para tersangka. Hamas tidak segera menanggapi pernyataan tersebut.
Di sisi lain, Israel juga makin semena-mena mengeluarkan perintah pembongkaran terhadap 106 rumah dan bangunan di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat, Palestina.
Pada awal Mei, Israel mengultimatum agar penduduk di kamp pengungsi Tulkarm dan Nur Shams untuk mengevakuasi harta benda pada mereka.
Israel mengirim pemberitahuan itu ke Kantor Koordinasi dan Penghubung Palestina. Mereka juga memberi tahu soal rumah-rumah yang menjadi sasaran dan sudah ditandai dengan warna merah di peta.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim pembongkaran itu untuk "tujuan militer," demikian dikutip Middle East Eye (MEE).
(***)