RIAU24.COM - Iran yang dipimpin Ayatollah Ali Khamenei tengah membangun persenjataan rudal balistik terbesar di planet ini dan hulu ledak seberat satu ton yang mampu menghantam London, demikian klaim terbaru Israel.
Hal ini terjadi di tengah kontroversi mengenai program nuklir Republik Islam tersebut setelah perang 12 hari dengan Israel, yang kemudian diikuti oleh Amerika.
Setelah menghantam Iran, Donald Trump mengklaim bahwa program nuklir negara itu hancur total.
Namun, Oren Marmorstein, juru bicara kementerian luar negeri Israel, mengatakan bahwa ini bukan satu-satunya tujuan serangan terhadap Iran pada 13 Juni.
Marmorstein mengatakan kepada The Sunday Times bahwa Israel menyerang Iran karena dua ancaman nyata.
"Yang pertama adalah nuklir, dan kami bertindak karena Iran sudah hampir mampu membuat bom. Namun yang kedua adalah ancaman balistik," katanya kepada surat kabar itu.
Sebelum perang Israel-Iran, Teheran diperkirakan memiliki 3.000 rudal balistik, seperti yang diperkirakan oleh AS.
“Namun, pemerintah Khamenei tengah melakukan operasi untuk meningkatkan produksi rudal menjadi 20.000,” kata pejabat Israel tersebut.
Ia mengatakan pada pagi hari deklarasi gencatan senjata, sebuah rudal menewaskan empat orang di ruang aman mereka di kota Beersheba di Israel selatan.
"Bayangkan jika Teheran mengirim 10.000 rudal itu," katanya.
"Ancaman itu sama pentingnya bagi kami seperti bom nuklir," katanya.
"Mereka bergerak ke skala industri dan akan menjadi produsen rudal balistik No. 1 di dunia. Beberapa di antaranya adalah rudal antarbenua, yang bukan untuk kita," tambahnya.
"Mereka semakin dekat dan dekat, hampir ke titik yang tidak bisa kembali," kata Marmorstein kepada surat kabar itu.
Pejabat Israel mengklaim bahwa Iran meningkatkan program nuklirnya setelah Israel membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
"Mengenai pengayaan uranium, mereka telah menimbun cukup banyak untuk sembilan bom nuklir, dan kami melihat percepatan ekstrem dalam persenjataan. Ini semua merupakan bagian dari rencana yang lebih besar untuk pemusnahan Israel dengan tiga elemen yaitu nuklir, balistik, dan invasi fisik," kata Marmorstein.
(***)