RIAU24.COM - Perang Israel-Iran yang berlangsung selama 12 hari berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi oleh Amerika Serikat.
Namun, kerusakan yang disebabkan oleh kedua belah pihak akan sangat membebani ekonomi mereka karena pembangunan kembali mungkin memerlukan waktu beberapa bulan.
Israel, meskipun memiliki perisai udara yang 'tidak dapat ditembus' yang disebut Iron Dome, telah menderita kerugian besar akibat serangan rudal oleh Iran.
Menurut perkiraan, Tel Aviv telah menderita kerugian sedikitnya $3 miliar.
Direktur Jenderal Otoritas Pajak Israel saat berbicara kepada Bloomberg mengakui, "Ini adalah tantangan terbesar yang pernah kami hadapi belum pernah ada kerusakan sebesar ini dalam sejarah Israel."
Kerugian sebesar $3 miliar yang disebabkan oleh serangan rudal Iran termasuk dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki bangunan yang terkena rudal serta kompensasi yang akan dibayarkan kepada bisnis lokal dan tidak termasuk biaya penggantian senjata dan sistem pertahanan yang digunakan dalam kampanye tersebut.
Jika total biaya perang dipertimbangkan, biayanya bisa mencapai $12 miliar, menurut pernyataan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich kepada media, seperti dilaporkan Bloomberg.
Ini termasuk kompensasi sekitar 5 miliar shekel yang harus dibayarkan kepada bisnis yang menghadapi kerugian.
Sementara Amir Yaron, Gubernur Bank Israel, memperkirakan jumlah tersebut sekitar $6 miliar.
Dalam wawancara dengan media tersebut, ia mengatakan bahwa perang 12 hari dengan Iran merugikan Israel hampir 1% dari PDB-nya atau sekitar 20 miliar shekel ($5,9 miliar).
Perang Iran–Israel dimulai pada 13 Juni 2025, ketika Israel melancarkan serangan mendadak terhadap fasilitas militer dan nuklir utama di Iran, dengan klaim bahwa Teheran hampir membangun senjata nuklir.
Iran mengatakan pihaknya mengoperasikan program nuklir damai sepenuhnya untuk tujuan sipil.
Pada tanggal 24 Juni, kedua negara sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang ditengahi oleh Amerika Serikat.
Meskipun ada pelanggaran awal oleh Iran dan Israel, gencatan senjata berlaku hingga tanggal 29 Juni.
(***)