Rusia Luncurkan Serangan Udara Terbesar ke Ukraina dengan 537 Senjata Udara

R24/tya
Presiden Rusia Vladimir Putin /AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin /AFP

RIAU24.COM Rusia melancarkan serangan udara terbesarnya terhadap Ukraina pada hari Minggu (29 Juni), pernyataan seorang pejabat Ukraina, sebagai bagian dari kampanye pengeboman yang semakin intensif yang semakin memupus harapan akan terobosan dalam upaya untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 3 tahun.

Rusia meluncurkan total gabungan 537 amunisi udara terhadap Ukraina, yang terdiri dari 477 pesawat tanpa awak dan umpan serta 60 rudal, menurut angkatan udara Ukraina.

249 jatuh dan 226 hilang, mungkin karena gangguan elektronik.

Serangan itu merupakan serangan udara terbesar terhadap negara itu sejak invasi penuh Rusia dimulai pada Februari 2022, dengan mempertimbangkan drone dan jenis rudal,” kata kepala komunikasi angkatan udara Ukraina Yuriy Ihnat kepada The Associated Press.

Serangan itu menghantam sejumlah wilayah, termasuk Ukraina bagian barat, yang jauh dari garis depan.

“Beberapa wilayah, seperti Lviv, Poltava, Mykolaiv, Dnipropetrovsk, dan Cherkasy, melaporkan ledakan,” kata gubernur daerah.

Menunjuk pada pemboman tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpendapat bahwa hal itu menunjukkan bahwa mitranya dari Rusia Vladimir Putin telah lama memutuskan untuk meneruskan perang ini, meskipun ada seruan perdamaian dari masyarakat internasional.

"Ukraina harus memperkuat pertahanan udaranya, yang merupakan cara terbaik untuk melindungi nyawa," tambahnya, mengulangi kesediaannya untuk membeli sistem antirudal Patriot buatan AS.

Presiden AS Donald Trump, yang telah mengubah kebijakan Washington dalam perang terhadap Moskow sejak kembali menjabat, tidak menanggapi permintaan dari Kyiv.

Kepala intelijen luar negeri Rusia Sergey Naryshkin pada hari Minggu mengatakan bahwa ia telah berbicara melalui telepon dengan mitranya dari AS John Ratcliffe.

"Kami sepakat untuk saling menelepon kapan saja guna membahas isu-isu yang menjadi kepentingan bersama," katanya tanpa merinci lebih lanjut tentang diskusi dengan kepala CIA tersebut.

“Satu orang tewas dalam serangan pesawat nirawak di wilayah Kherson,” kata Gubernur Oleksandr Prokudin, sementara satu orang lainnya tewas ketika pesawat nirawak menghantam sebuah mobil di wilayah Kharkiv, menurut Gubernur Oleh Syniehubov.

Enam orang terluka di Cherkasy, termasuk seorang anak, menurut Gubernur daerah Ihor Taburets.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak