RIAU24.COM - Saat Iran mengintensifkan serangannya terhadap Iran dengan rentetan rudal, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) beroperasi untuk mencegat ancaman tersebut, meminta orang-orang untuk memasuki ruang yang dilindungi setelah menerima peringatan.
Jutaan warga Israel terus berlari mencari perlindungan sementara Iran terus menembakkan lebih banyak rudal ke Israel.
"IDF telah mengidentifikasi bahwa rudal telah diluncurkan dari Iran ke wilayah Israel beberapa waktu lalu. Sistem pertahanan tengah beroperasi untuk mencegat ancaman tersebut," kata IDF dalam sebuah posting di X.
IDF menekankan bahwa pertahanan tersebut tidak kedap udara dan oleh karena itu, perlu untuk terus mengikuti instruksi Komando Front Dalam Negeri.
"Saat ini, Angkatan Udara sedang beroperasi untuk mencegat dan menyerang di mana pun diperlukan untuk menetralisir ancaman," ungkapnya.
Seorang wanita Israel tewas dan "sekitar 40 orang" terluka akibat serangan Iran di Israel, kata duta besar Israel untuk Amerika Serikat Yechiel Leiter.
“Kami menghadapi tiga salvo rudal balistik yang ditembakkan dari Iran hari ini, totalnya sekitar 150,” kata Leiter kepada Kaitlan Collins dari CNN.
"Kami menduga Iran, yang memiliki rudal balistik dalam jumlah besar, sekitar 2.000, akan terus menembakkannya," katanya, menuduh Iran menargetkan warga sipil Israel.
(***)