Bank Dunia Ungkap 60,3 persen Penduduk RI Miskin, Rocky Gerung: Perempuan Paling Terdampak 

R24/zura
Bank Dunia Ungkap 60,3 persen Penduduk RI Miskin, Rocky Gerung: Perempuan Paling Terdampak 
Bank Dunia Ungkap 60,3 persen Penduduk RI Miskin, Rocky Gerung: Perempuan Paling Terdampak 

RIAU24.COM -Akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung menilai, perempuan menjadi golongan yang paling terdampak saat menyinggung data terbaru angka kemiskinan RI versi Bank Dunia.

Sebagai informasi, laporan Macro Poverty Outlook 2025 yang dirilis Bank Dunia (World Bank) pada 10 April lalu menyebut bahwa 60,3 persen penduduk Indonesia hidup miskin, dilansir Kompas.com.

Dengan perhitungan angka kemiskinan tersebut, Bank Dunia mengelompokkan Indonesia sebagai kelompok ekonomi menengah ke atas (upper middle income country). 

Masih mengacu pada data dari Bank Dunia, jumlah penduduk miskin di Indonesia berada di urutan keempat terbanyak dari sisi persentase di dunia.

Berikut rankingnya:

  1. Afrika Selatan: 63,4 persen
  2. Namibia: 62,5 persen
  3. Botswana: 61,9 persen
  4. Indonesia: 60,3 persen
  5. Guatemala: 57,3 persen
  6. Guinea Khatulistiwa: 57 persen
  7. Armenia: 51 persen\
  8. Fiji: 50,1 persen
  9. Georgia: 35,6 persen
  10. Gabon: 34,6 persen

Kemiskinan Mengalami Feminisasi

Menyoroti data kemiskinan di Indonesia yang dirilis oleh Bank Dunia, Rocky Gerung menilai, perempuan yang paling rentan.

Menurutnya, sesuai kajian gender, kemiskinan sudah mengalami feminisasi atau Feminization of Poverty, yang menggambarkan bagaimana kemiskinan cenderung lebih banyak dialami oleh perempuan dibandingkan laki-laki.

Bahkan, mantan dosen filsafat Universitas Indonesia (UI) tersebut menyebut, perempuan menjadi proletar-nya kaum proletariat.

"Tentu kita hubungkan juga dengan kemampuan kita untuk menilai bahwa kaum perempuan itu pasti yang ada dalam kelompok paling bawah," kata Rocky.

"Jadi kemiskinan itu mengalami feminisasi," tambahnya.

"Kemiskinan terjadi dengan akibat kelas yang paling bawah itu yang pertama kali terpapar oleh beban ekonomi, beban psikologi, beban politik. Siapa mereka? Ya namanya kaum proletar," jelasnya.

"Tetapi, di dalam gender analysis itu adalah kaum perempuan. Jadi perempuan itu proletarnya proletariat kalau kita terangkan itu secara struktural," tambahnya.

Kemudian, Rocky Gerung menyebut bahwa kemiskinan yang rentan dialami perempuan ini merupakan beban dari gagalnya pemerintahan mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode.

"Jadi sekali lagi beban dari gagalnya pemerintahan Jokowi itu sekarang baru terasa. Jadi itu artinya semua kebijakan Jokowi itu tidak tiba di piring emak-emak, tidak tiba di dapur keluarga-keluarga kecil," ujar Rocky.

(***) 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak