RIAU24.COM - Liburan seharusnya menjadi waktu yang menyenangkan untuk melepas penat dan memulihkan energi. Namun, siapa sangka momen liburan justru dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
Spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Vito A Damay, SpJP(K), membenarkan serangan jantung rentan terjadi saat liburan. Namun, bukan karena liburannya, melainkan pola hidup yang kerap berubah selama liburan.
"Stres perjalanan, begadang, dan kadang lupa minum obat. Semua itu bisa jadi pemicu," imbuhnya saat dihubungi detikcom, Selasa (27/5/2025).
dr Vito juga menyoroti kecenderungan masyarakat untuk mengabaikan gejala penyakit saat liburan. Menurutnya, banyak yang memilih menunda pemeriksaan karena enggan merusak suasana momen liburan.
Akibatnya, kondisi kesehatan bisa memburuk dan rumah sakit justru dipenuhi pasien pasca-liburan.
"Pernah juga pasien serangan jantung terjebak macet di jalan sehingga datang sudah dalam keadaan sangat kritis," tuturnya lagi.
Untuk itu, dr Vito mengimbau masyarakat tetap menjaga pola hidup sehat selama liburan. Ia menyarankan agar tetap makan dalam porsi wajar, rutin berolahraga meskipun ringan, dan tidak bermalas-malasan.
"Silakan menikmati daging dan berlibur, tapi jangan abaikan sinyal dari tubuh," katanya.***