RIAU24.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi 20 titik panas (hotspot) di tiga provinsi di Pulau Sumatera. Data yang dirilis pada Senin (2/6/2025) menunjukkan, Sumatera Barat dan Sumatera Utara menjadi penyumbang terbanyak dengan masing-masing sembilan titik.
"Di Riau, terpantau dua titik panas, keduanya berada di Kabupaten Siak," jelas petugas BMKG Pekanbaru, Yudhistira.
Meski belum semua titik panas dipastikan sebagai kebakaran aktif, temuan ini dapat menjadi indikasi awal potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat meningkatkan kewaspadaan, khususnya di wilayah rawan karhutla.
Pemantauan ini merupakan bagian dari sistem peringatan dini menyambut puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi pada Juli-Agustus mendatang.