Israel Peringatkan Hamas: Terima Kesepakatan Gencatan Senjata AS atau Hadapi Pemusnahan

R24/tya
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz /Reuters
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz /Reuters

RIAU24.COM Israel pada hari Jumat (30 Mei) mengeluarkan peringatan keras kepada Hamas yaitu terima kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh utusan AS Steve Witkoff atau bersiap untuk dimusnahkan.

Kesepakatan yang diusulkan, yang didukung oleh Israel dan AS, akan melihat jeda pertempuran selama 60 hari dengan imbalan pembebasan 10 sandera hidup dan 18 mayat yang ditahan oleh Hamas, sementara Israel akan membebaskan lebih dari 1.100 tahanan Palestina.

Peringatan Israel

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan, “militer Israel beroperasi dengan kekuatan penuh dan melakukan serangan melalui udara, darat, dan laut dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk perlindungan maksimal bagi prajurit kami dalam persiapan masuknya pasukan manuver di setiap wilayah."

Ia menekankan, “para pembunuh Hamas sekarang akan dipaksa untuk memilih: menerima persyaratan 'Kesepakatan Witkoff' untuk pembebasan para sandera atau dimusnahkan."

Hal ini terjadi setelah Hamas, dalam pernyataannya pada hari Jumat, mengatakan bahwa pihaknya masih meninjau kesepakatan gencatan senjata sementara, meskipun serangan udara di Gaza menewaskan sedikitnya 27 orang pada hari Jumat, termasuk anak-anak.

Mengutip tuntutan yang belum terpenuhi, Hamas mengatakan bahwa pihaknya sedang mengadakan konsultasi dengan faksi-faksi Palestina.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump telah menyatakan optimismenya, dengan mengatakan kesepakatan gencatan senjata sangat dekat.

Berbicara dalam konferensi pers bersama yang menandai keluarnya CEO X Elon Musk dari DOGE, Trump mengatakan, "mereka sangat dekat dengan kesepakatan terkait Gaza."

"Kami akan memberi tahu Anda tentang hal itu pada siang hari atau mungkin besok. Dan kami memiliki peluang untuk itu," tambahnya.

Selama 19 bulan, Gaza telah terlibat dalam perang yang dimulai dengan Hamas yang melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Dalam serangan itu, 1.200 orang tewas dan 251 orang disandera.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, operasi militer balasan Israel di Gaza sejak saat itu telah menewaskan lebih dari 54.000 orang.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak