RIAU24.COM - Setelah pelaksanaan ibadah kurban saat Iduladha, umat Islam sering kali memiliki stok daging dalam jumlah besar.
Agar daging kurban tetap segar, aman dikonsumsi, dan tidak cepat rusak, penting untuk mengetahui cara penyimpanan yang tepat.
Berikut panduan menyimpan daging kurban agar tahan lama yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Simpan di Suhu yang Tepat
Baca Juga: Kopi Ajoe Resmi Hadir di Pekanbaru, Tawarkan Cita Rasa Premium dari Biji Kopi Pilihan
Suhu penyimpanan sangat mempengaruhi ketahanan daging. Menurut FoodSafety.gov, daging mentah sebaiknya disimpan di lemari es dengan suhu 4°C atau lebih rendah.
Untuk penyimpanan jangka panjang, daging dapat dibekukan pada suhu -18°C atau lebih rendah. Suhu ini memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas daging.
2. Gunakan Kemasan yang Rapat
Mengemas daging dengan rapat dapat mencegah kontaminasi dan menjaga kelembapan.
Healthline menyarankan untuk membungkus daging dalam plastik pembungkus atau kantong kedap udara sebelum disimpan di lemari es atau freezer.
Hal ini membantu mencegah paparan udara yang dapat menyebabkan daging cepat rusak.
3. Pilih Lokasi Penyimpanan yang Tepat di Lemari Es
Menempatkan daging di bagian bawah lemari es dapat mencegah tetesan cairan daging mencemari makanan lain.
Better Health Channel merekomendasikan untuk menyimpan daging mentah di wadah tertutup dan diletakkan di rak paling bawah lemari es.
Hal ini penting untuk mencegah kontaminasi silang dengan makanan siap saji atau sayuran.
Baca Juga: Tahukan Anda Es Coklat Mas Lino, Minuman Hits yang Wajib Dicoba di Pekanbaru
4. Perhatikan Waktu Penyimpanan
Daging memiliki batas waktu penyimpanan yang aman. Healthline menyebutkan bahwa daging mentah umumnya aman disimpan di lemari es selama 3–5 hari.
Jika tidak akan dimasak dalam waktu tersebut, sebaiknya daging dibekukan untuk memperpanjang masa simpannya.
