Polda Riau: Siswa SD di Inhu Meninggal Akibat Usus Buntu, Bukan Karena Kekerasan

R24/riko
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Riau merilis hasil otopsi jenazah KB (8), siswa kelas 2 SD di Indragiri Hulu (Inhu), Riau, yang sebelumnya diduga meninggal akibat kekerasan.

Kasubdit Dokpol Biddokkes Polda Riau, AKBP Supriyanto, menyatakan bahwa penyebab kematian korban adalah infeksi sistemik akibat usus buntu (apendisitis), bukan karena kekerasan fisik.

“Memang ditemukan memar pada perut kiri dan paha akibat benda tumpul, tapi hasil otopsi menyimpulkan korban meninggal karena infeksi usus buntu yang menyebabkan kebocoran di rongga perut,” jelas Supriyanto mengutip dari Kompas, Rabu (4/6/2025).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, menambahkan bahwa infeksi sudah parah karena korban tidak pernah dibawa berobat ke dokter.

Meski begitu, penyelidikan dugaan kekerasan tetap berlanjut. Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa 22 saksi, termasuk tukang urut, dokter, orang tua korban, dan teman sekolah korban.

Sebelumnya, keluarga korban melaporkan dugaan pemukulan oleh lima kakak kelas korban. Berdasarkan pemeriksaan awal, ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh KB. Pihak keluarga berharap pelaku diproses hukum sesuai aturan yang berlaku.

 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak