RIAU24.COM - Peneliti media dan politik Buni Yani menyebut kasus polemik ijazah merupakan bentuk show of force dari Presiden ke-7 Joko Widodo yang masih memegang kendali atas Kepolisian.
Dia yakin polemik Ijazah merupakan bentuk konsolidasi kekuatan sebelum pertempuran yang sebenarnya terjadi dikutip dari rmol.id, Minggu, 25 Mei 2025.
"Seperti diharapkan Jokowi, akhirnya Kapolri Jenderal Sigit Listyo menunjukkan loyalitasnya yang tanpa reserve," sebutnya.
Dia juga yakin Listyo Sigit Prabowo tidak mungkin melupakan jasa Jokowi yang telah menjadikannya Kapolri, bahkan melompat hingga lima angkatan.
"Jokowi melakukan ini semua karena Wapres Gibran sedang berada di ujung tanduk pemakzulan," sebutnya.
Menyikapi hal tersebut, dia meminta Presiden Prabowo Subianto segera mengganti Wapres Gibran.
Serta sebagai bentuk inisiasi purnawirawan TNI karena Gibran telah melakukan perbuatan tercela lewat postingan akun Fufufafa di platform Kaskus.