RIAU24.COM - Anggota DPRD Bengkalis Firman merasa geram dan menuding Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Bengkalis Ady Pranoto lari dari tanggung jawabnya.
Hal itu dampak dari terlantarnya puluhan kendaraan roda empat dan dua di pelabuhan Roro Sungai Pakning akibat dihentikannya beroperasi kapal sebelum jadwal terakhir penyeberangan pukul 23.00 Wib, Sabtu 23 Mei 2025 malam.
"Seharusnya sebagai Kadis harus bertanggung jawab mencarikan solusi terhadap pengguna jasa penyeberangan, tidak membiarkan terlantar terlantar di Sungai Pakning, karena jadwal penyeberangan dihentikan sebelum jadwal trip terakhir dengan alasan kapal hanya beroperasi dua kapal,"kesal Firman.
Dikatakan anggota Komisi II DPRD ini, ia dan sejumlah kendaraan roda empat lain sudah antri sejak pukul 20.00 wib dan pada pukul 21.00 wib, petugas menginformasikan bahwa keberangkatan tidak ada lagi karena kapal yang beroperasi mengalami kerusakan, padahal untuk jadwal keberangkatan masih ada hingga pukul 23.00 wib.
"Mendengar pemberitahuan tersebut, saya coba menghubungi Kadishub untuk mengetahui penyebab dihentikan beroperasinya kapal, dari keterangan Ady Pranoto kapal hanya beroperasi sebanyak 2 kapal dan satu kapal tidak beroperasi karena izin berlayarnya mati," ujar Firman.
Akan tetapi kata Firman, ia meminta kepada Kadishub untuk dapat mencarikan solusi agar mobil yang masih antri di Sungai Pakning bisa menyeberang dengan mengoperasi 2 kapal lagi yang saat ini sedang standby di Bengkalis dan permintaan tersebut disetujui oleh Kadishub dan akan menghubungi pihak kapal untuk segera beroperasi.
"Setelah beberapa waktu, saya coba menghubungi Kadishub melalui sambungan telpon lagi dan menginformasikan sedang mencoba menghubungi operator kapal,"ujar politisi dari PPP.
Namun sangat disayangkan, ketika mencoba menghubungi kembali, Kadishub tidak mau lagi mengangkat telpon dan seolah mengabaikan apa yang tadi ia sudah janjikan dan lari dari tanggung jawab dalam menyelesaikan persoalan carut marut penyeberangan ini.
"Kita akan panggil Kadisnya nanti melalui lintas Komisi, ini sebuah kenyataan yang sudah sering terjadi dikeluhkan pengguna jasa penyeberangan, bagaiman kita bisa meningkatkan pelayanan sementara Kadisnya ketika terjadi persoalan lari dari tanggung jawab, apa lagi kita akan menjadi tuan rumah MTQ ke-34 tingkat Provinsi Riau tentu pelayanan dan kapal Harus prima nantinya, sementara carut marut ini saja tidak bisa diselesaikan dengan baik," kata Firman.
Sementara itu Kadishub Bengkalis Ady Pranoto ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat belum ada respon terkait persoalan tersebut. (rls)