RIAU24.COM - Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis (15 Mei) mengatakan bahwa dia meminta CEO Apple Tim Cook untuk tidak membangun produknya di India, mendesaknya untuk fokus pada manufaktur di Amerika Serikat.
"Saya memiliki sedikit masalah dengan Tim Cook kemarin," kata Trump. Mengacu pada investasi $ 500 miliar di AS yang diumumkan oleh Apple pada bulan Februari.
"Saya berkata kepadanya, 'temanku, saya memperlakukan Anda dengan sangat baik. Anda datang ke sini dengan $ 500 miliar, tetapi sekarang saya mendengar Anda membangun di seluruh India. Saya tidak ingin Anda membangun di India," katanya.
Karena Apple bertujuan untuk mengurangi ketergantungannya pada China, di mana sekitar 90 persen smartphone andalannya dirakit, Apple telah melakukan upaya untuk meningkatkan produksi di India, berusaha untuk membuat sekitar 25 persen iPhone global di negara itu dalam beberapa tahun ke depan.
Bulan lalu, Reuters melaporkan bahwa Apple bertujuan untuk membuat sebagian besar iPhone-nya dijual di Amerika Serikat di pabrik-pabrik di India pada akhir 2026, dan mempercepat rencana tersebut untuk menavigasi tarif yang berpotensi lebih tinggi di China.
“Raksasa teknologi AS itu mengadakan pembicaraan mendesak dengan produsen kontrak Foxconn dan Tata untuk mencapai tujuan itu,” tambahnya.
"Saya berkata kepada Tim, saya berkata, 'Tim lihat, kami memperlakukan Anda dengan sangat baik, kami bertahan dengan semua pabrik yang Anda bangun di China selama bertahun-tahun, sekarang Anda telah membangun kami. Kami tidak tertarik dengan Anda membangun di India, India dapat mengurus diri mereka sendiri, kami ingin Anda membangun di sini'," kata presiden AS.
Trump menambahkan bahwa raksasa teknologi itu akan meningkatkan produksi mereka di Amerika Serikat.
Trump mengklaim India mengusulkan kesepakatan 'tarif nol'
Trump membuat komentar itu saat membahas hubungan perdagangan Washington dengan New Delhi.
Dia mengatakan bahwa India adalah salah satu negara dengan tarif tertinggi di dunia, menambahkan bahwa sulit untuk menjual produk Amerika di negara itu.
Berbicara pada sebuah acara bisnis di Qatar, presiden AS mengklaim bahwa India mengusulkan perjanjian perdagangan dengan ‘tanpa tarif’ atau ‘tarif nol.’
“India bersedia secara harfiah tidak membebankan tarif kepada kami," kata Trump.
Komentar Trump muncul beberapa hari setelah dia mengklaim bahwa dia menggunakan perdagangan sebagai alat tawar-menawar untuk menengahi kesepahaman gencatan senjata antara India dan Pakistan untuk mengakhiri tindakan militer mereka.
Namun, India bersikeras bahwa itu adalah perjanjian bilateral antara kedua negara, menolak klaim Trump.
Trump sebelumnya mengancam akan mengenakan tarif pembalasan pada India sebagai tanggapan atas bea masuk AS yang berat pada baja dan aluminium.
(***)