Bikin Industri Makanan dan Hotel 'Sesak Nafas', Pemerintah Diminta Kaji Ulang Kebijakan Potong Anggaran

R24/azhar
Ilustrasi kamar hotel. Sumber: kompas.com
Ilustrasi kamar hotel. Sumber: kompas.com

RIAU24.COM - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo), Jose Rizal meminta Presiden Prabowo melakukan evaluasi terhadap strategi kebijakan pengelolaan ekonomi pemerintah dengan memotong anggaran unit kerja kementerian dan mengejar pendapatan pajak.

Hal ini lantaran kebijakan tersebut memiliki dampak multiplier, dikutip dari rmol.id, Minggu, 11 Mei 2025.

"Kebijakan ini mungkin memang memberi sedikit tambahan keleluasaan ruang fiskal, mengatasi defisit anggaran, tapi pemerintah lupa bahwa kebijakan ini memiliki dampak multiplier," ujarnya.

Menurutnya, sektor yang paling berdampak atas kebijakan ini yakni industri perhotelan, industri makanan dan industri pendukung lainnya.

"Kinerja ASN pun saya kira akan menurun. Bagaimana mereka menjalankan program, jika tidak tersedia anggaran," ujarnya.

Dia menilai, kebijakan fiskal pemerintah saat ini menjadi kontributor terjadinya perlambatan ekonomi.

Dia meminta pemerintah mendahulukan reformasi struktural. Serta lebih fokus pada reformasi birokrasi.

Seperti misalnya mengurangi kebocoran anggaran, mengefektifkan penggunaan anggaran, hingga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak